VIRUS CORONA DI KARIMUN
RSUD Muhammad Sani Penuh, 12 Pasien Covid-19 Karimun Dipindah ke RSKI Covid-19 Galang
Pemindahan pasien Corona asal Karimun ke RSKI Covid-19 Galang terpaksa dilakukan karena kapasitas RSUD Muhammad Sani yang tidak memadai lagi.
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karimun bertambah 7 orang, Minggu (18/10/2020).
Ketujuh pasien tersebut adalah laki-laki usia 31 warga Kecamatan Tebing, laki-laki usia 29 tahun warga Kecamatan Tebing, laki-laki usia 28 tahun warga Sei Ayam, Laki-laki usia 30 tahun warga Kecamatan Tebing, Laki-laki usia 24 tahun warga Kecamatan Meral Barat, laki-laki usia 50 tahun warga Kecamatan Tebing dan perempuan usia 50 tahun warga Kota Batam.
"Ini adalah tambahan positif yang kami terima sampai pagi tadi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun yang juga Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi pada Minggu sore.
Baca juga: ASN Jadi Klaster Penyumbang Corona, Pjs Wali Kota Batam Minta Hal Ini saat Apel Terbatas
Baca juga: RSKI Covid-19 Galang Pulangkan 23 Pasien, 7 di Antaranya Sempat Positif Corona

Dengan begitu, maka total keseluruhan kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun menjadi 77 kasus.
Sementara pasien yang tengah dirawat berjumlah 26 orang.
Karena cukup banyaknya pasien yang masih dalam perawatan maka Gugus Tugas sedang memikirkan untuk lokasi isolasi lain.
Dimana ada kemungkinan pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain di Kota Batam.
"Kami lagi mutar otak. Bisa jadi Galang (RSKI Galang)," ujar Rachmadi.
Kemudian beberapa pasien diketahui merupakan karyawan di perusahaan swasta yang ada di Karimun.
Ketika ditanya terkait hal ini, Rachmadi menyampaikan jika proses tracing para karyawan dilakukan oleh pihak perusahaan.
Sementara untuk kontak erat dengan pasien karyawan akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun.
"Yang dalam perusahaan tracing oleh perusahaan. Kontak keluarga dan masyarakatnya yang tracing Dinkes. Penutupan perusahaan kewenangan pimpinan dan kewenangan perusahaan," jelasnya.
Kemudian saat diainggung apakah perusahaan tersebut tidak termasuk ke dalam Program Industri Tangguh Covid-19 yang diprogramkan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, Rachmadi menjawab jika perusahaan tersebut termasuk.
"Senenarnya perusahaannya tangguh Covid. Tapi ssayangnya ada beberapa pegawainya sering keluar dari Karimun," sebut Rachmadi.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)