TRIBUN WIKI

Manfaat dan Risiko Makan Jeroan, Pahami Kandungan Gizi dan Pengolahannya

Kata jeroan mengacu pada bagian mana pun dari hewan yang disembelih seperti otak, kaki, hati, jantung, ginjal, dan paru-paru.

Freepik.com
JEROAN - Ini manfaat dan risiko konsumsi jeroan bagi kesehatan. FOTO: ILUSTRASI hati sapi 

Folat adalah vitamin dalam daging organ yang dianggap bermanfaat untuk kesuburan dan membantu menghindari cacat janin pada bayi, seperti spina bifida dan masalah jantung.

Selain itu, vitamin B6 dapat membantu selama fase morning sickness kehamilan.

Baca juga: Manfaat dan Risiko Konsumsi Jeroan, Pahami Kandungan Nutrisi dan Batas Konsumsinya

Risiko makan jeroan

Jeroan tinggi kolesterol dan lemak jenuh.

Berlawanan dengan kepercayaan populer, kolesterol dan lemak jenuh sekarang dianggap penting untuk diet seimbang.

Tetapi daging organ harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Pedoman diet Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyatakan bahwa lemak jenuh harus dibatasi hingga 10 persen atau kurang dari kalori individu.

Namun, untuk orang dewasa yang perlu menurunkan kolesterol, American Heart Association merekomendasikan bahwa lemak jenuh tidak boleh lebih dari 5-6 persen dari asupan kalori harian.

Selain itu, orang yang menderita encok harus menghindar makan jeroan karena mengandung purin, molekul yang berhubungan dengan asam urat.

Lebih lanjut, kekhawatiran makan jeroan karena kerap terpapar racun dan pestisida.

Penting untuk diingat, bahwa organ-organ, seperti hati dan ginjal merupakan filter untuk racun yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi, organ mengeluarkan racun dan tidak menyimpannya.

Kualitas jeroan

Sangat penting untuk mengetahui bagaimana hewan yang organnya dimakan dipelihara sebelum disembelih.

Selain implikasi moral, daging jeroan dari hewan stres dan teraniaya dapat menyebabkan segala macam masalah.

Misalnya, timbunan lemak sering menumpuk, terutama di sekitar jantung dan ginjal.

Intinya, jika hewan itu menjalani kehidupan tidak sehat, organ dalamnya juga tidak sehat.

Direkomendasikan bahwa daging organ harus diambil dari peternakan yang menggunakan praktik organik dan mengeluarkan hewan digembalakan.

Nah, bagi siapa pun yang ingin menerapkan pola makan mengonsumsi jeroan, harus konsultasi dengan dokter untuk memastikan kesehatan tubuh Anda.

Namun, secara umum, selama jeroan dimakan dalam jumlah sedang, maka bisa menjadi bagian sehat dari diet seimbang. 

Artikel ini telah tayang di wartakotawiki dengan judul 'Manfaat dan Risiko Makan Jeroan Hewan terhadap Kesehatan Tubuh'.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved