TRIBUN WIKI

Kisah Baby Fae, Jalani Transplantasi Jantung dari Monyet Baboon, Bagaimana Prosedurnya?

Pada 26 Oktober 1984, seorang bayi berumur 14 hari yang dikenal sebagai 'Baby Fae' menerima transplantasi jantung.

Loma Linda University Health
BABY FAE - Jantung bayi "Baby Fae" yang cacat digantikan jantung baboon. FOTO: perawatan Baby Fae 

Perkembangan xenotransplantation didorong, sebagaian, oleh permintaan organ manusia untuk transplantasi klinis yang jauh melebihi persediaan.

Bukti baru-baru ini menunjukkan bahwa transplantasi sel atau jaringan bisa menjadi terapeutik untuk berbagai penyakit seperti neurodegeneratif dan diabetes.

Namun, meski ada keuntungan potensial, penggunaan xenotransplantation meningkatkan kekhawatiran akan infeksi potensial pada penerima, baik oleh agen infeksi yang diketahui maupun yang tidak.

Jika terjadi, infeksi tersebut dikhawatirkan bisa menyebar di tengah masyarakat.

Baca juga: Dikenal Paling Berbahaya, Apa Itu Serangan Jantung Widowmaker? Pahami Gejalanya!

Menjalani xenotrasplantation

Baby Fae lahir di Barstow, California, pada 14 Oktober 1984.

Setelah lahir, dia segera dibawa ke Loma Linda University Medical Center.

Orangtua Baby Fae diberi tahu oleh pejabat Loma Linda bahwa bayinya tidak akan bertahan hidup karena jantungnya cacat.

Baby Fae lahir dengan sindrom hipoplastik jantung kiri, sebuah kelainan bentuk yang hampir fatal.

Mereka yang menderita sindrom ini sebagian atau seluruh jantung bagian kiri hilang.

Orangtua Baby Fae diberi tahu oleh Dr. Bailey bahwa hanya ada satu hal yang mungkin bisa dilakukan kepada Baby Fae.

Hal tersebut adalah eksperimen transplantasi jantung menggunakan jantung babon.

Dokter mengatakan Baby Fae akan meninggal setelah dia tidur lebih lama.

Ibu Baby Fae membawa anaknya ke motel karena dia membutuhkan waktu untuk berpikir.

Dia juga berdiskusi dengan ayah bayi itu.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved