Perancis Darurat Level Tinggi, Kartun Nabi Muhammad SAW dan Emmanuel Marcon Picu 2 Serangan Sehari

Ucapan Presiden Prancis Emmanuel Macron mendapat kecaman dari dunia Islam, terkait sikapnya atas pembunuhan Samuel Paty

AFP/VALERY HACHE
Staf medis dan pemadam kebakaran tiba di lokasi serangan pisau di gereja Nice, Perancis, pada Kamis (29/10/2020). Sebanyak 3 orang tewas dalam serangan ini dan beberapa lainnya terluka 

Perancis Darurat Level Tinggi, Kartun Nabi Muhammad SAW dan Emmanuel Marcon Picu 2 Serangan Sehari

TRIBUNBATAM.ID - Ucapan Presiden Prancis Emmanuel Macron mendapat kecaman dari dunia Islam, terkait sikapnya atas pembunuhan Samuel Paty.

Samuel Paty adalah guru sejarah yang dipenggal Abdoullakh Anzorov, remaja Chechen berusia 18 tahun pada 16 Oktober di dekat Paris.

Baca juga: Gelombang Protes Negara Islam ke Prancis dan Kartun Nabi Muhammad SAW, PBB Desak Hal Ini

Baca juga: Prancis Mencekam, Setelah Guru Giliran 1 Wanita Dipenggal Saat Terjadi Serangan Pisau di Gereja Nice

Guru berusia 47 tahun tersebut dibunuh dengan pisau dapur setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW sebagai bagian dari kelas kebebasan berekspresi.

Presiden Perancis Emmanuel Macron (kiri) bersama dengan Ibu Negara, Brigitte Macron
Presiden Perancis Emmanuel Macron (kiri) bersama dengan Ibu Negara, Brigitte Macron (AFP/GEOFFROY VAN DER HASSELT)

Macron kemudian menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan pernah mengecam atau menurunkan karikatur yang kontroversial tersebut.

Ulahnya itu membuat Prancis bergejolak dengan isu agama dan ras.

Baca juga: Emmanuel Macron, Presiden Prancis Penghina Islam dan Nabi Muhammad SAW, Nikahi Nenek Sepuh 67 Tahun

Perancis bahkan menetapkan status darurat ke level tertinggi buntut dua serangan yang melanda negeri itu pada Kamis (29/10/2020).

Serangan pertama terjadi di Basilika Notre Dame, Nice, di mana seorang pelaku menewaskan tiga orang, dengan salah satunya dipenggal.

Baca juga: Fakta-fakta Tentang Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang Dikecam Karena Hina Islam

Baca juga: Presiden Prancis dan Charlie Hebdo Hina Islam, Erdogan Geram Ejek Berengsek Digambarkan Cabul

Wali Kota Christian Estrosi menyatakan berdasarkan informasi yang dia terima, si pelaku berteriak ketika menyerang menggunakan pisau.

Sepuluh ribu umat Islam di Bangladesh turun ke jalan memprotes Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang dianggap menghina Islam dan nabi Muhammad SAW
Sepuluh ribu umat Islam di Bangladesh turun ke jalan memprotes Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang dianggap menghina Islam dan nabi Muhammad SAW (AFP)

Dua orang tewas di dalam gereja, dengan salah satunya dipenggal.

Estrosi menyebut salah satu korban diyakini adalah petugas basilika.

Baca juga: Presiden Prancis dan Charlie Hebdo Hina Islam, Erdogan Geram Ejek Berengsek Digambarkan Cabul

Baca juga: Erdogan Naik Pitam Presiden Perancis Sebut Islam Dalam Krisis, Olok Emmanuel Marcon Periksa Mental

Sementara korban ketiga sempat berhasil kabur dan meminta perlindungan di bar neo-Gotik abad ke-19 yang berlokasi di seberang jalan, sebelum tewas karena lukanya.

"Terduga penyerang pisau ditembak oleh polisi ketika ditahan.

Baca juga: Presiden Erdogan Murka Perancis Ikut-ikutan di Konflik Yunani: Jangan Main-main dengan Turki

Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit, namun masih hidup," kata Estrosi.

Sementara serangan lain terjadi di Avignon, di mana seorang pria ditembak mati oleh polisi karena mengancam pengguna jalan yang lewat.

Staf medis dan pemadam kebakaran tiba di lokasi serangan pisau di gereja Nice, Perancis, pada Kamis (29/10/2020). Sebanyak 3 orang tewas dalam serangan ini dan beberapa lainnya terluka
Staf medis dan pemadam kebakaran tiba di lokasi serangan pisau di gereja Nice, Perancis, pada Kamis (29/10/2020). Sebanyak 3 orang tewas dalam serangan ini dan beberapa lainnya terluka (AFP/VALERY HACHE)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved