Kelakuannya Bikin Malu 'Anak Gunung', 7 Pendaki Tega Tinggalkan Rekan yang Sakit di Gunung Slamet
Pendaki wanita dievakuasi saat mendaki Gunung Slamet via Jalur Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah karena mengalami acute mountain sickness
Survivor yang merupakan satu-satunya pendaki wanita dalam rombongan justru tidak mendapat pendampingan saat turun menuju kamp induk.
"Begitu ketemu tim SAR, rombongan korban justru melanjutkan pendakian sampai puncak.
Tidak ada satu pun yang mendampingi tim SAR ke basecamp," ujarnya.
Baca juga: Pendaki Wajib Tahu, Inilah Gejala dan Pertolongan Pertama untuk Atasi Hipotermia
Baca juga: VIRAL Pendaki Tewas di Gunung Lawu, Alami Hipotermia Berat, Telanjang Dada Kondisi Udara Dingin
Saiful sendiri sangat menyayangkan peristiwa tersebut.
Padahal, di dalam tata tertib pendakian tertulis bahwa dilarang meninggalkan rekan pendakian dalam keadaan apa pun.
"Kebersamaan lebih utama dibanding ego semata, puncak tak akan lari dikejar, seharusnya utamakan keselamatan bersama," tegasnya.
Sesampai di kamp induk, tujuh rekan survivor pun akhirnya disidang oleh petugas.
Baca juga: Kronologi Pasangan Mesum di Gunung Digerebek, Fiersa Besari Hingga Pendaki Dzawin Nur Angkat Bicara
Mereka dibina secara verbal di depan banyak pendaki.
"Iya itu hal yang tidak terpuji, kami berikan sanksi sosial.
Kami bina di basecamp di depan banyak pendaki sebagai contoh sehingga ada efek jera," pungkasnya.
Baca juga: Mengenal Altitude Sickness, Penyakit Ketinggian yang Rentan Dialami Pendaki Gunung
Baca juga: Misteri Hilangnya Pendaki Gunung, Malam Tidur di Tenda, Pagi Ditemukan Telanjang Dekat Mata Air
.
.
.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tinggalkan Rekan yang Sedang Sakit, 7 Pendaki Disanksi di Gunung Slamet
