EKSPOS KASUS DI POLRES BINTAN

Polres Bintan Tangkap Pemilik Kios di Toapaya, Jual BBM Subsidi di Atas Harga Jual ke Pengecer

Pemilik kios berinisial Yt yang dibekuk Polres Bintan, mengambl BBM subsidi jenis premium dari APMS & menjual ke pengecer di atas harga yang ia beli.

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
EKSPOS KASUS POLRES BINTAN - Kapolres Bintan saat memimpin ekspos kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di Polres Bintan, Selasa (3/11/2020). 

Seorang pengendara sepeda motor, Natan menyayangkan kosongnya BBM jenis Pertalite dan Pertamax di SPBU Bintan itu.

Dirinya meminta pihak pertamina segera mendistribusikan kedua bahan bakar tersebut.

"Niatnya mau isi bahan bakar, tapi tak ada satupun BBM jenis Pertalite dan Pertamax yang tersedia.

Terpaksa cari di SPBU lain, ya kalau tak ada jadi isi eceran menggunakan botol lah," ujarnya, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Hari Ini, Oknum Honorer Pemkab Bintan Jalani Pemeriksaan, Diduga Berbuat Mesum di Pantai Trikora

Baca juga: Penyidik Polres Bintan Tunggu Hasil Visum, Pastikan Kasus Dugaan Pemukulan Diproses Hukum

BBM KOSONG - Pengendara sepeda motor terpaksa meninggalkan SPBU Km 16 Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (2/11/2020). Kondisi ini karena BBM jenis Pertalite dan Pertamax habis.
BBM KOSONG - Pengendara sepeda motor terpaksa meninggalkan SPBU Km 16 Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (2/11/2020). Kondisi ini karena BBM jenis Pertalite dan Pertamax habis. (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Pengawas SPBU Km 16 Toapaya Selatan, Deni menuturkan, BBM jenis Pertalite dan Pertamax baru habis terhitung hari ini.

Deni juga menuturkan, kekosongan dua bahan bakar ini sudah di tindaklanjuti kepada pihak Pertamina.

"BBM jenis Pertalite sudah habis dari Minggu (1/11) kemarin.

Jadi hari ini dikabarkan masih di jalan untuk trip pertama dan mungkin datang sekira pukul 11.00 WIB.

Soalnya BBM ini datang dari Tanjunguban pendistribusiannya," ungkapnya.

Dalam satu hari, BBM jenis Pertalite didistribusikan sebanyak 8 ton.

Jumlah ini menurutnya sama dengan BBM jenis Pertamax.

Kondisi ini menurutnya masih sangat kurang terhadap kebutuhan yang hingga mencapai 15 ton per hari.

"Kalau BBM pertalite sudah habis, maka kami alihkan ke Pertamax menunggu pendistribusian Pertalite dari Tanjunguban," ujarnya.

Kelangkaan BBM di Tanjungpinang

Antrean panjang kendaraan bermotor terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Pantauan TribunBatam.id, antrean terjadi mulai di SPBU kilometer 3, kilometer 7, kilometer 8, SPBU Soekarno Hatta, SPBU Suka Berenang, kilometer 10, dan SPBU kilometer 9.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved