BERITA POPULER

Berita Populer Batam, sudah 159 Warga Singapura Masuk Batam hingga Satgas Migas Bintan Sidak Kafe

Ada beberapa kejadian di Kepri, termasuk Batam menarik perhatian pembaca Tribun Batam, Kamis (12/11). Di antaranya soal penerapan TCA di Batam

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Petugas Kesehatan Pelabuhan melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan penumpang datang di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center 

Editor: Dewi Haryati

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berita populer Batam hari ini, Kamis (12/10/2020), Warga Negara Asing Mulai Berdatangan, Sudah 159 Warga Singapura Masuk Batam Setelah Penerapan TCA, kemudian JUMLAH Pasien Covid-19 di Batam Tambah 32 Orang, Sejumlah Pasien Mengeluh Demam hingga Sesak Nafas.

Berikutnya, Satgas Migas Bintan Sidak Kafe dan Tempat Usaha, Cari Gas Elpiji 3 Kg Dalam Jumlah Berlebih.

Beberapa kejadian di Kepri, termasuk Batam menarik perhatian pembaca.

TRIBUNBATAM.id merangkum beberapa berita populer sebagai berikut:

1. Warga Negara Asing Mulai Berdatangan, Sudah 159 Warga Singapura Masuk Batam Setelah Penerapan TCA

Penumpang internasional di pelabuhan Ferry Internasional Batam Center mulai mengalami peningkatan.

Saat ini, ada dua kapal internasional yang beroperasi setiap harinya berlayar menuju negara Singapura.

Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Batam mencatat peningkatan penumpang mulai terjadi dalam sepekan terakhir.

Baca juga: Penerapan TCA, KKP Pastikan WNA yang Masuk ke Batam Dalam Pengawasannya

Baca juga: Dukung TCA, 1 Unit Mobil PCR Test Siaga di Pelabuhan Batam Center, Baru Tiba dari Jakarta

Bahkan sepanjang November ada sebanyak 159 penumpang WNA Singapura tiba di pelabuhan Batam Center.

Hal itu disampaikan Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kota Batam, Aina Solmidas, Kamis (12/11/2020).

"Mulai ada peningkatan, yang biasanya kapal minim mengangkut penumpang saat ini sudah ada penumpang setiap harinya," ujanya.

Kemarin, kata dia ada sebanyak 49 orang penumpang internasional yang tiba di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center.

Jumlah itu diangkut dua kapal yang beroperasi setiap harinya.

Yakni, kapal Merbau Era membawa 37 penumpang dan kapal MV Majestic Wisdom 12 penumpang. 

2. JUMLAH Pasien Covid-19 di Batam Tambah 32 Orang, Sejumlah Pasien Mengeluh Demam hingga Sesak Nafas

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam bertambah hingga mencapai angka 3.230, pada Selasa (10/11/2020).

Angka ini meningkat setelah adanya penambahan 32 kasus Covid-19 yang dirilis Satgas Covid-19 Kota Batam.

Jumlah kasus ini terdiri dari 13 orang laki-laki dan 19 orang perempuan warga Kota Batam.

Adapun rincian sebagian kasus Covid-19 yang bertambah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor 3199, Ny. M, perempuan, 48 tahun, ibu rumah tangga, beralamat di kawasan Perumahan Ocarina, Sadai, Batam Kota, Kota Batam.

Yang bersangkutan mengalami keluhan batuk sudah 1 minggu, demam seminggu dan memiliki riwayat Typoid.

Saat ini pasien dirawat di RS Awal Bros dengan klasifikasi Suspek.

2. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor. 3200, Ny. C, perempuan, 37 tahun, ibu rumah tangga, beralamat di kawasan Glory View, Baloi Permai, Batam Kota, Kota Batam

Yang bersangkutan mengalami keluhan demam sejak 4 - 5 hari, batuk, serta riwayat kontak erat dengan ibu (orang tua) yang terkonfirmasi.

Kini pasien dirawat di RS Awal Bros dengan klasifikasi Suspek.

3. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor. 3201, Ny. RML, perempuan, 55 tahun, nakes, beralamat di kawasan Komplek Anggrek Mas, Belian, Batam Kota, Kota Batam

Yang bersangkutan mengalami keluhan demam sejak 6 hari, batuk, serta riwayat kontak erat dengan ibu yang terkonfirmasi.

Saat ini pasien dirawat di RS Awal Bros dengan klasifikasi Suspek.

4. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor. 3202, Tn. ARH, laki-laki, 28 tahun, karyawan swasta, beralamat di kawasan Sukajadi Cemara Djarum, Sukajadi, Batam Kota, Kota Batam

Yang bersangkutan mengalami keluhan demam, nyeri otot, batuk, pilek, sakit kepala.

Saat ini pasien diisolasi mandiri dengan klasifikasi Suspek.

5. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor. 3203, Ny. AR, perempuan, 30 tahun, karyawan swasta, beralamat di kawasan Sukajadi Cemara Djarum, Sukajadi, Batam Kota, Kota Batam

Yang bersangkutan mengalami keluhan demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, lemah/malaise.

Saat ini pasien dirawat di RSE Batam Kota dengan klasifikasi Suspek.

6. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor. 3204 Tn. BAS, laki-laki, 32 tahun, karyawan swasta, beralamat di kawasan Komplek Pandawa, Sungai Binti, Sagulung, Kota Batam

Yang bersangkutan melakukan pemeriksaan SWAB/PCR mandiri pada salah satu laboratoriun klinik swasta sehubungan dengan keperluan pekerjaan tanpa adanya keluhan.

Saat ini pasien dirawat di RSKI Covid-19 Galang dengan klasifikasi Asimptomatik.

7. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor. 3205, Ny. SH, perempuan, 53 tahun, wiraswasta, beralamat di kawasan Komplek Baloi BNI, Baloi Indah, Lubul Baja, Kota Batam

Yang bersangkutan mengalami keluhan demam, batuk, sesak, sakit kepala, malaise, nyeri otot, nyeri abdomen dan diare.

Saat ini ia dirawat di RSE Batam Kota dengan klasifikasi Suspek.

8. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor. 3206, Ny. JPS, perempuan, 28 tahun, karyawan swasta, beralamat di kawasan Komplek Pandawa, Sukajadi, Batam Kota, Batam

Yang bersangkutan melakukan pemeriksaan SWAB/PCR mandiri, pada salah satu laboratorium klinik swasta sehubungan dengan keperluan pekerjaan tanpa adanya keluhan.

Kini pasien dirawat di RSKI Covid-19 Galang sebagai Asimptomatik.

9. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor. 3207, Tn. FSI, laki-laki, 20 tahun, karyawan swasta, beralamat di kawasan Tanjunguma, Lubuk Baja, Kota Batam

Yang bersangkutan mengalami hilangnya indera penciuman dan perasa.

Pasien dirawat di RSKI Covid-19 Galang dengan klasifikasi Probable.

10. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor. 3208, Tn. ES, laki-laki, 27 tahun, karyawan swasta, beralamat di kawasan Taman Nagoya Indah, Batu Selicin, Lubuk Baja, Kota Batam.

Yang bersangkutan melakukan pemeriksaan SWAB/PCR mandiri pada salah satu laboratorium klinik swasta sehubungan dengan keperluan pekerjaan tanpa adanya keluhan.

Saat ini pasien dirawat di RSKI Covid-19 Galang dengan klasifikasi Asimptomatik.

Sementara itu, klasifikasi kasus Covid-19 kali ini paling banyak adalah Suspek yaitu 14 kasus, kemudian Asimptomatik 12 kasus dan Probable 6 kasus.

Jumlah kasus ini dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSKI Covid-19 Galang 17 pasien, RS Awal Bros 3 pasien, RS Elisabeth Batam Kota 2 pasien, RSUD Embung Fatimah 1 pasien, RS Budi Kemuliaan 1 pasien, RS Harapan Bunda 7 pasien dan 1 orang isolasi mandiri.

Latar belakang profesi kasus-kasus baru tersebut terdiri dari 24 orang karyawan swasta, 2 orang ibu rumah tangga, 3 orang pelajar, 1 wiraswasta, 1 orang belum sekolah, dan 1 orang nakes.

Temuan ini memberi kesimpulan bahwa masih ada kemungkinan munculnya kasus-kasus baru dari kluster yang sudah ada, atau temuan baru di Kota Batam.

Untuk itu, Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Dr. Didi Kusmardjadi, senantiasa mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran Pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Selalu jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah, makan makanan bergizi, serta berolahraga," ujar Didi.

3. Satgas Migas Bintan Sidak Kafe dan Tempat Usaha, Cari Gas Elpiji 3 Kg Dalam Jumlah Berlebih

Satgas Migas bergerak ke sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Fokus mereka, pemilik usaha kafe atau kedai kopi yang menggunakan gas elpiji 3 Kg bersubsidi.

Hasilnya, masih banyak ditemukan pelaku usaha seperti cafe yang menggunakan gas 3 Kg lebih dari 2 tabung.

Personel Polres Bintan terlihat ikut dalam sidak ke sejumlah lokasi usaha UMKM itu.

Bahkan Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono tampak hadir dalam sidak bersama Satgas Bintan itu.

Tabung gas LPG 3 Kg yang berlebih itu, mereka ganti dengan tabung gas Bright ukuran 5,5 kg non subsidi.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Dinas Koperasi, Usaha mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Bintan Setia Kurniawan menuturkan, tidak ada aturan yang tegas dalam undang-undang terkait penggunaan gas elpiji 3 Kg.

SATGAS MIGAS BINTAN - Satgas Migas Bintan saat memantau APMS Halim Kusuma Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (8/11) kemarin.
SATGAS MIGAS BINTAN - Satgas Migas Bintan saat memantau APMS Halim Kusuma Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (8/11) kemarin. (TribunBatam.id/Istimewa)

Namun menurutnya ada pembatasan penggunaan gas bersubsidi bagi para pelaku usaha.

Dimana untuk rumah tangga sebanyak 1 tabung, sementara pelaku usaha 2 tabung setiap minggunya.

Iwan juga menjelaskan, untuk pelaku usaha memang disarankan menggunakan gas non subsidi.

Sedangkan gas bersubsidi lebih diarahkan kepada masyarakat tidak mampu.

"Jadi hitungannya sebulan itu rumah tangga 4 tabung dan pelaku usaha 8 sampai 10 tabung," ungkapnya, Rabu (11/11).

Kegiatan sidak seperti ini menurutnya akan terus dilakukan ke sejumlah lokasi usaha yang masih menggunakan gas 3 Kg bersubsidi.

Iwan juga menambahkan, setiap harinya distribusi gas 3 Kg untuk diwilayah Bintan sekitar 11 sampai 12 LO.

Dimana satu LO bisa mencapai 560 tabung.

"Bila ditemukan, tabung gas kelebihan akan diambil dan digas dengan tabung Bright 5,5 Kg non subsidi.

Jika pendistribusian dan pembelian tertib,Insya Allah tidak ada lagi kelangkaan," ucapnya.

(tribunbatam.id/Beres Lumbantobing/Hening Sekar Utami/Alfandi Simamora)

Simak berita terbaru lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved