PENANGANAN COVID

Pjs Bupati Bintan Ingatkan Protokol Kesehatan di Pilkada Bintan, 'Jangan ada Klaster Corona Baru'

Pjs Bupati Bintan Buralimar meminta warga untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya pada tahapan Pilkada Bintan.

TribunBatam.id/Istimewa
PJS BUPATI BINTAN - Pjs Bupati Bintan Buralimar memberi kata sambutan saat konsolidasi pemantapan Pilkada Bintan, Jumat (13/11/2020). 

Kalau saat pemilihan, saya bisa pastikan akan ketat dalam penerapan protokol kesehatan.

Cuma pas penghitungan suara kita khawatirkan," ujarnya, Kamis (5/11/2020).

Terhadap peningkatan kasus di Kepri saat ini, dr Rusdani menyebutkan jika kasus baru banyak yang tidak mengalami gejala virus Corona.

Baca juga: Janji Calon Bupati Bintan Alias Wello & Apri Sujadi di Pilkada Bintan, Bangun Pelabuhan dan Sekolah

Baca juga: Disaksikan Pjs Gubernur Kepri, Buralimar Nikahkan Anaknya Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19

PJS BUPATI BINTAN - Pjs Bupati Bintan, Buralimar memimpin Rapat Koordinasi Ketengakerjaan bersama Serikat Pekerja dan Serikat Buruh di Ruang Rapat II Kantor Bupati Bintan, Jum'at (2/10).
PJS BUPATI BINTAN - Pjs Bupati Bintan, Buralimar memimpin Rapat Koordinasi Ketengakerjaan bersama Serikat Pekerja dan Serikat Buruh di Ruang Rapat II Kantor Bupati Bintan, Jum'at (2/10). (TribunBatam.id/Istimewa)

Menurutnya, ini juga perlu diwaspadai agar tidak muncul penambahan kasus positif baru, apalagi klaster baru Corona.

Untuk mencegah hal itu, tentunya bagi warga Kepri juga tidak perlu malu atau takut bila pernah kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi Covid-19.

"Ingat virus ini bukan aib. Lebih sadar kita akan pentingnya pencegahan, pasti penyebaran Covid-19 cepat menurun.

Ini juga harus menjadi kewaspadaan bersama. Kita gak mengeluhkan sakit, tapi saat tes swab ternyata terkonfirmasi," sebutnya.

Seruan Pjs Gubernur Kepri ke Paslon Pilkada Kepri

Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau, Bahtiar Baharuddin mendorong seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

Menurutnya, di tengah situasi Covid-19, terdapat dua indikator kesuksesan Pilkada serentak.

Yakni apabila pemilihan serentak tersebut dilaksanakan sesuai dengan asas Luber Jurdil, serta terlindungi dari potensi munculnya klaster baru Covid-19.

"Pilkada ini sukses dari segi proses, jika tidak ada peristiwa-peristiwa yang bisa menjadi faktor penyebab penyebaran Covid-19," jelas Bahtiar.

Untuk itu, ia meminta para penyelenggara Pilkada 2020, baik pihak komisi pemilihan umum (KPU), badan pengawas pemilu (Bawaslu), serta para pasangan calon untuk menjadikan ajang ini sebagai peluang mengatasi masalah Covid-19.

Bahtiar menambahkan, dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2020, aturan perihal alat peraga kampanye telah didesain, dapat berupa alat-alat pelindung diri dari Covid-19, seperti masker, handsanitizer, sabun cuci tangan, dan lain sebagainya.

Para pasangan calon pun didorong untuk menerapkan kampanye yang berititik fokus pada upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Apabila kampanye diisi dengan imbauan serta sosialisasi protokol kesehatan serta pembagian alat pelindung diri bagi masyarakat, harapannya penyelenggaraan Pilkada dapat berjalan kondusif dan aman dari Covid-19.

"Dengan adanya gerakan ini, satu paslon dapat menyosialisasikan dirinya di tengah masyarakat, di sisi lain masyarakat juga memperoleh manfaat," tambah Bahtiar.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Endra Kaputra/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved