Apa Kabar Vaksin Corona? Sri Mulyani: Tak Ada Pemulihan Ekonomi Sampai Seluruh Dunia Dapat Vaksin

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ketersediaan vaksin Covid-19 sangat penting bagi seluruh dunia untuk memperbaiki perekonomian

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seusai menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun anggaran 2020 dalam Rapat Paripurna ke-17 DPR, beberapa waktu lalu 

TRIBUNBATAM.id - Pandemi virus corona menjadi ketakutan paling besar seluruh dunia.

Tak cuma Indonesia, seluruh negara sepertinya sepakat tak akan ada pemulihan ekonomi jika virus ini tak bisa dikendalikan.

Sehingga vaksin untuk melawan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu bisa dijinakkan.

Menteri Keuangan ( Menkeu ) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ketersediaan vaksin Covid-19 sangat penting bagi seluruh dunia.

Baca juga: JELANG Muscab VIII, Gapensi Ajak Pemerintah Bangkitkan Perekonomian

Baca juga: Saat Jokowi Sebut Tak Ada Negara Kebal Pandemi, Optimistis Perekonomian Indonesia Pulih

Tanpa vaksin ia mengatakan pandemi akan terus berlanjut dan menekan perekonomian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani (YOUTUBE)

Oleh sebab itu, akses mendapatkan vaksin menjadi salah satu fokus pembahasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun ini yang diselenggarakan secara virtual oleh Arab Saudi pada Sabtu dan Ahad (21-22 November 2020).

"Akses vaksin menjadi penting, karena tidak akan ada pemulihan ekonomi di seluruh dunia sampai seluruh negara mendapatkan akses vaksin tersebut," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers usai menghadiri KTT G20, dikutip Ahad (22/11/2020).

Baca juga: Bantu Tangkal Infeksi Penyakit, Begini Cara Kerja dan Proses Uji Vaksin

Baca juga: WHO Ingatkan Warga Dunia: Kasus Terus Melonjak, Vaksin Corona Tak Serta-merta Hentikan Pandemi

Ia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut terdapat dua fokus pembahasan yaitu finance track dan sherpa track.

Fokus pada finance track adalah mengenai upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi, termasuk pembiayaan bagi vaksin, yang tentu memakan sumber daya yang sangat besar.

Maka dalam hal ini, dibahas mengenai bagaimana negara-negara di seluruh dunia, terutama negara berkembang, bisa mendapatkan akses vaksin Covid-19.

Kandidat vaksin virus korona dari Sinovac Biotech Ltd
Kandidat vaksin virus korona dari Sinovac Biotech Ltd (Channel News Asia)

"Di sinilah letak peranan dari lembaga-lembaga multilateral menjadi sangat penting, bagaimana mereka bisa memberikan dukungan pendanaan bagi negara-negara berkembang atau negara miskin, sehingga seluruhnya mendapatkan vaksin," jelas dia.

Sri Mulyani mengatakan, dalam pertemuan antar-Menteri Keuangan negara-negara G20 tersebut, diakui bahwa pandemi telah memberikan dampak luar biasa bagi perekonomian setiap negara.

Baca juga: Presiden Jokowi Perintahkan Vaksin Covid-19 yang Beredar di Indonesia Dipastikan Lolos Uji Klinik

Sehingga diperlukan upaya bersama untuk penanganan Covid-19 agar ekonomi kembali pulih.

"Covid-19 telah menyebabkan dampak yang sangat-sangat luar biasa di berbagai negara.

Semua negara melakukan kebijakan bersama-sama menangani Covid-19 dan mengendalikan perekonomian agar pulih kembali," terangnya.

Sebelumnya sejumlah negara mengklaim sedang melakukan uji coba vaksin.

Ilustrasi botol-botol kecil dengan stiker Vaksin Covid-19 dan jarum suntik, dengan latar bendera Amerika Serikat pada 17 November 2020. (JUSTIN TALLIS/AFP/GETTY)
Ilustrasi botol-botol kecil dengan stiker Vaksin Covid-19 dan jarum suntik, dengan latar bendera Amerika Serikat pada 17 November 2020. (JUSTIN TALLIS/AFP/GETTY) (Newsweek)

Amerika Serikat, Rusia, China dan Korea Selatan, berulang kali mengungkapkan sedang melakukan uji coba.

Tapi mulai Januari hingga akhir tahun 2020, tak ada satu negara pun yang benar-benar menyatakan telah berhasil menemukan vaksin yang bisa melawan Covid-19.

Baca juga: Sputnik V 92% Dinyatakan Efektif, Dubes Rusia Tegaskan Jalin Kerjasama Vaksin dengan Indonesia

Baca juga: Mengenal AstraZaneca, Vendor Pembuat Vaksin Covid-19, Bakal Dibeli Indonesia?

Baca juga: 3 Dokter di Rusia Terpapar Covid-19 Usai Disuntikkan Dua Dosis Vaksin Sputnik V

.

.

.

Baca berita menarik lain di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sri Mulyani: Tak Ada Pemulihan Ekonomi Sampai Seluruh Negara Dapat Vaksin

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved