VIRAL Sejak Bayi Minum Susu Campur Sabu, Bocah 8 Tahun Otak Puluhan Pencurian: Beli Rokok & Narkoba
Bocah usia 8 tahun menjadi dalang puluhan pencurian di Nunukan, yang membuat polisi kewalahan sekaligus dilema memproses laporan warga
TRIBUNBATAM.id - Seorang bicah 8 tahun di Nunukan, Kalimantan Utara membuat heboh nusantara.
Sejak kecil dirinya dicekoki narkoba oleh ayahnya membuat B tak punya rasa takut.
Ia menjadi dalang puluhan pencurian di Nunukan, yang membuat polisi kewalahan memproses laporan warga.
Hasil curiannya, akan dibelikan B membeli rokok, narkoba dan membagikannya ke teman sebayanya.
Polisi dan pemerintah setempat dilema menangani B, yang dianggap buah simalakama.
Baca juga: Sejak Kecil Minum Susu Campur Sabu, Bocah 8 Tahun Ini Sudah 2 Tahun Terlibat Aksi Pencurian
Kenakalan di luar nalar dilakukan B diakui Sekretaris Dinas Sosial setempat Yaksi Belaning Pratiwi.
Ia mengaku ayah B sudah beberapa tahun mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) akibat kasus narkoba.

Sementara sang ibu tak pernah peduli karena fokus bekerja sebagai buruh ikat rumput laut untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Kita tidak bisa menghakimi mengapa B tidak sekolah, mengapa sampai segitunya kenakalannya, kadang ekonomi membuat orangtua sama sekali tidak peduli tumbuh kembang anak, yang ada adalah bagaimana bekerja biar besok bisa makan," kata Yaksi.
Baca juga: Raja Pencuri Nunukan Berusia 8 Tahun: Puluhan Kali Beraksi, Sejak Bayi Dicekoki Narkoba
B dan ibunya hanya tinggal di kontrakan kecil di daerah pesisir.
Namun demikian, dijelaskan Yaksi, kondisi ekonomi bukan alasan B menjadi kleptomania, gaya hidup ayahnya yang dikatakannya sudah rusak, adalah faktor utama dari apa yang dilakukan B saat ini.
Dari laporan Pekerja Sosial (Peksos) yang diterima Yaksi pascadilakukan asesmen terhadap B sebelum dikirim ke Bambu Apus Jakarta, dituliskan bahwa sejak berusia 2 bulan, ayahnya kerap mencampurkan narkoba jenis sabu ke dalam susu yang dikonsumsi B.
Baca juga: Aksi Pencurian di Rumah Anggota Polisi, Maling Gondol Senjata Api dan 18 Butir Amunisi Aktif
"Jadi sejak bayi umur dua bulan sudah dicekoki sabu-sabu, dicampur susunya dengan sabu sabu, alasannya supaya tidak rewel.
Itu membuat pola pikir anak terganggu, B kan anaknya tidak memiliki rasa sakit dan tidak ada rasa takut, tidak ada yang dia takuti, ironi sekali memang," lanjutnya.
Yaksi menegaskan, Dinas Sosial sudah melakukan beberapa langkah terkait penanganan B.