BATAM TERKINI
Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Tanjung Sauh Batam Bakal Serap 70 Ribu Tenaga Kerja
Pembangunan kawasan Tanjung Sauh untuk pelabuhan kontainer dan kawasan industri sudah mulai diproses.
Ditambah lagi dengan Jembatan Batam Bintan dengan panjang 7 kilometer, proyek strategis nasional dan mulai dibangun 2021 mendatang.
"Peta wilayah Tanjung Sauh luasnya kurang lebih 830 hektare, berjarak 2 kilometer dari Batam dan 5 kilometer dari Bintan. Konturnya berbukit," bebernya.
Lantas apa tujuan KEK Tanjung Sauh?
Anwar mengatakan untuk mendorong dan mensinergikan pertumbuhan ekonomi baru untuk pengembangan Batam Bintan.
Mengembangkan terminal kontainer internasional dan jasa alih kapal.
"Membangun kawasan industri untuk menopang Batam dan Bintan," katanya.
Adapun tahapan pembangunannya dimulai sejak 2018 hingga 2030. Dalam presentasinya, Anwar memaparkan kerjanya dari 2018.
Di mana periode 2018 hingga 2020, sudah dilakukan pembebasan lahan, pengajuan dokumen KEK dan perizinan.
"Proyek ini nantinya akan menyerap 70 ribu karyawan kerja dan Rp 33 triliun nilai investasinya. Biaya studi dan pembebasan lahan sebesar Rp 100 miliar," katanya.
Pada 2021, akan dilakukan pembentukkan Badan Pengelola Kawasan, pembangunan infrastruktur dan PLTU.
Pada 2022 hingga 2024 dilakukan pembangunan kawasan industri tahap 1, pembangunan pelabuhan, operasionalisasi kawasan industri tahap 1 (2024).
Pada 2025 hingga 2029 pembangunan industri tahap 2. Dan 2030 operasionalisasi penuh kawasan industri dan pelabuhan.
Adapun konsorsium perusahaan di antaranya PT Batamkarya Sukses Perkasa, PT Tembesi Jaya Makmur dan PT Jaya Industri Makmur. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)