PILKADA KEPRI
Pilkada Kepri - Marlin Agustina Minta Kaum Perempuan Kepri Cerdas dan Kritis
Marlin Agustina, meminta kaum perempuan di Kepri menjadi sosok yang cerdas dan kritis. Itu dalam menyikapi berbagai informasi yang datang
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Calon Wakil Gubernur Kepri nomor urut tiga, Hj Marlin Agustina, meminta kaum perempuan di Kepri menjadi sosok yang cerdas dan kritis. Itu dalam menyikapi berbagai informasi yang datang dari berbagai sumber.
Menurut Marlin, perempuan juga harus berpikir kreatif dalam memanfaatkan waktu belajar dan bekerja dari rumah, sabar mengajar, mendidik, dan mendampingi anak di rumah.
Diketahui, ada dua perempuan yang mengikuti kontestasi Pilkada Kepri 2020 ini. Selain Marlin Agustina yang berpasangan dengan Ansar Ahmad sebagai Calon Gubernur Kepri, calon lainnya yakni Suryani yang berpasangan dengan Isdianto.
Posisi kedua calon kepala daerah perempuan ini sebagai Calon Wakil Gubernur Kepri. Pilkada Kepri diikuti tiga paslon. Selain Ansar Ahmad-Marlin Agustina dan Isdianto-Suryani, pasangan lainnya yakni Soerya Respationo-Iman Sutiawan.
Marlin mengatakan, kondisi pandemi Covid 19 memang menjadi tantangan bagi semua orang, termasuk para perempuan Kepri. Sebab, ruang gerak terbatas meski komunikasi dan informasi terus mengalir deras dari dan ke segala arah.
Baca juga: Pilkada Kepri - Perangi Money Politic, Paslon Nomor Urut 1 Bentuk Posko Pengaduan Kecurangan
Baca juga: Pilkada Kepri - Ketua Tim Pemenangan INSANI Ajak Warga Tak Pilih Calon yang Beri Iming-iming Sesaat
"Tapi jangan sebuah keterbatasan menjadi halangan untuk membangun kecerdasan dan kreativitas kaum perempuan. Kita harus pantang menyerah menghadapi kondisi saat ini, serta selalu berpikir positif.
Sesulit apapun situasinya akan cepat berakhir," tutur Marlin Agustina kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).
Marlin mengatakan bulan Desember merupakan momentum untuk mengenang pengorbanan dan pengabdian seorang perempuan. Karena di bulan ini sebuah apresiasi diberikan kepada kaum perempuan, kaum ibu di seluruh tanah air.
"Tanggal 22 Desember nanti merupakan peringatan Hari Ibu. Hari di mana semua orang akan mengingat makhluk Tuhan paling tangguh yakni seorang ibu," ujar Marlin.
Ia mengatakan, karena ketangguhannya dan punya peran penting dalam kesinambungan kehidupan manusia, kaum ibu dan perempuan harus membekali diri dengan kecerdasan, ilmu dan sikap kritis demi terbangunnya kualitas generasi penerus bangsa.
"Kecerdasan dan sikap kritis kaum ibu serta perempuan akan menguatkan bargaining positioningnya sebagai pelopor pembangunan daerah," jelasnya.
Dalam perkembangan dunia yang kian mengglobal, kaum perempuan dengan mudah mengakses segala informasi yang masuk. Tidak semua informasi yang masuk bisa jadi alat edukasi untuk peningkatan kualitas diri, keluarga dan lingkungan.
"Untuk itulah diperlukan sikap cerdas dan kritis agar informasi bisa disaring dan difilter sehingga kaum perempuan dan kaum ibu tidak mudah terjebak dalam informasi yang sifatnya hoaks, mengadu domba dan tidak mendidik," pungkasnya.
Suryani: Perempuan Harus Mandiri secara Ekonomi
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Kepri nomor urut 02 Suryani menilai, perlu ada penguatan kemandirian dan penguatan ekonomi untuk perempuan. Hal ini disampaikan Suryani terkait peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan Internasional yang jatuh setiap 25 November.
Suryani tidak memungkiri, saat ini masih banyak kekerasan terhadap perempuan, baik itu di dalam keluarga mau pun di lingkungan sekitar.
Calon wakil Gubernur Kepri nomor urut 02 itu mengatakan, perlunya kemandirian perempuan terutama dalam bidang ekonomi, sehingga jika terjadi permasalahan atau musibah terhadap perempuan, mereka bisa bertahan.
Ia juga menyoroti saat ini masih banyak kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan perempuan.
"Nah ini (pengawasan) harus dikuatkan pengawasan dari provinsi asal dan kepada provinsi yang dituju, agar praktik perdagangan orang terhadap perempuan bisa diminimalisir," ujarnya, saat ditemui di kawasan Bandara Hang Nadim Batam pada Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Remaja Pulau Sarang Hampiri Isdianto, Curhat Masih Ada Anak Putus Sekolah
Baca juga: Silaturahmi dan Kampanye di Natuna, Suryani Berkomitmen Perhatikan Kabupaten Natuna
Suryani melanjutkan, Provinsi Kepri telah melakukan MOU dengan beberapa daerah terkait TPPO.
"Kita sebagai provinsi perbatasan yang menjadi lalu lintas orang, pengawasan juga harus ditingkatkan. Beberapa sudah ada MOU seperti Jawa Barat, NTT, NTB terkait pengawasan bersama," ujar Suryani.
Selain itu, Suryani juga menyoroti masih banyak tindak kekerasan di lingkungan keluarga terhadap perempuan.
Ia menegaskan, pemahaman peran perempuan dan laki-laki dalam keluarga juga perlu ditingkatkan. Hal itu guna meminimalisir Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Nanti perlu penguatan di pihak laki-laki dan perempuan dalam keluarga," ujarnya.
Suryani mengatakan, penguatan ekonomi perempuan di dalam keluarga juga diperlukan, agar suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan, perempuan bisa mandiri.
"Ada kasus kekerasan dalam rumah tangga, ketika suami ditangkap polisi biasanya malah istri minta dilepaskan karena alasan tidak adanya tulang punggung keluarga," ujarnya.
Suryani mengatakan, ia bersama Calon Gubernur Kepri Isdianto juga komitmen terhadap penguatan ekonomi perempuan.
"Program penguatan ekonomi keluarga di kita sudah banyak, sehingga perempuan bisa mandiri. Selain mengurus tugas di rumah, dia juga bisa berkontribusi membantu ekonomi keluarga," ujarnya. (TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING/ALAMUDIN)
Simak berita Tribun Batam lainnya di Google News