HUMAN INTEREST
Kisah Rahayu Perantau Asal Yogyakarta, Bertahan Hidup Jadi PKL di Batam
Sehari-hari, Rahayu (59) berjualan di pinggir Jalan Engku Putri Utara, depan Pelabuhan Internasional Batam. Perantau asal Yogyakarta ini menjadi PKL
"Sebelum corona itu, Alhamdulillah. Kadang satu hari itu bisa dapat Rp 300 ribu. Pas ada acara atau kegiatan di Engku Putri, kadang bisa dapat Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu," kenang Rahayu.
Namun kini, ia hanya berpenghasilan Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu per hari.
Dengan penghasilan kira-kira Rp 3 juta per bulan, ia mengaku cukup untuk menghidupi keluarganya.
Pantauan Tribunbatam.id, terlihat kondisi warung Rahayu sepi dari pembeli. Lapak yang ia tempati, terdapat berbagai macam minuman instan, masker, jenis-jenis rokok, jajanan ringan dan juga nasi bungkus yang dijual seharga Rp 5 ribu satu bungkusnya.
Dengan kulit wajah yang sudah keriput dan kendor itu, ia tetap optimistis. Pasti akan ada yang datang untuk membeli barang dagangannya.
(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google