PILKADA LINGGA
Pilkada Lingga Memanas, Muhammad Ishak-Salmizi Gugat Hasil Pleno KPU ke MK
Paslon Pilkada Lingga bnomor urut 01, Muhammad Ishak dan Salmizi menguhat Hasil Pilkada Lingga ke Mahkamah Konstitusi Jakarta.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
Selain itu, Kabupaten/Kota dengan penduduk 250 ribu jiwa sampai 500 ribu jiwa, selisih suara paling banyak 1,5 persen.
Kabupaten/Kota dengan penduduk 500 ribu sampai 1 juta jiwa, selisih suara paling banyak 1 persen, serta
Kabupaten/Kota dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa, selisih suara paling banyak 0,5 persen.
Salmizi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim pemenangan dan relawan, atas segala doa dukungan mereka, rasa mengajak semuanya bersyukur atas pencapaian hasil di Pilkada Lingga.

"Pada hakekatnya sudah menang karena membangun kejujuran, persahabatan dan Kebersamaan, tapi menurut hitungan rekapitulasi KPUD Lingga kalah tipis.
Harus tetap semangat, harus jaga keamanan dan ketertiban. Perjuangan akan dilanjutkan di MK. Mohon doa semua ya," Kata Salmizi saat dihubungi oleh awak media.
Muhammad Ishak & Salmizi Diserang Isu Negatif
Pasangan calon Pilkada Lingga, Muhammad Ishak dan Salmizi tak ingin termakan isu-isu negatif setelah 9 Desember 2020.
Mereka mempercayakan itu ke KPU Lingga. Paslon nomor urut satu itu meminta warga untuk tak terpengaruh meski, isu itu sudah diketahui khalayak ramai.
“Kami percaya dengan KPU. Kami tetap percaya dengan mekanisme yang ada.
Jangan terpancing dari hal-hal di luar daripada sistem yang ada”, kata Ishak di posko pemenangan Daik Lingga, Minggu (13/12/2020).
Meskipun isu sudah menjadi santapan khalayak ramai, Ishak maupun Salmizi, bahkan masih tetap optimis bahwa masyarakat tidak akan terpengaruh apalagi sampai terprovokasi.
“Percayakan tugas dan tanggungjawab kepada KPU, Bawaslu maupun aparat penegak hukum. Kita tetap tenang, bersikap profesional dalam menghadapi segala permasalahan,” kata Ishak.

Meskipun kondisi kedua pasangan ini tampak lelah usai menghadapi pertarungan di pilkada kemarin, Ishak dan Salmizi ditempat berbeda, masih menyempatkan diri menyampaikan dukungan moral kepada seluruh tim, baik simpatisan maupun relawan yang masih mengemban tugas mengawal penghitungan suara.
“Sabar menunggu, dan yang terpenting semua tim relawan simpatisan jaga kesehatan, jangan terpancing dengan isu-isu yang kurang bagus,” tegas keduanya.