Pertama di Dunia, Singapore Airlines Uji Coba Aplikasi Baru untuk Verifikasi Hasil Tes COVID-19
Warga Singapura yang kembali dari Jepang pada 21 Desember, menjadi orang pertama di dunia yang menggunakan aplikasi kesehatan Covid-19 digital, ketika
SIA juga bekerja dengan beberapa mitra dalam uji coba tersebut, termasuk Kementerian Transportasi, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan, dan Grup Bandara Changi.
International SOS mengatakan sertifikat kesehatan Covid-19 digital adalah kemajuan besar dibandingkan dengan kertas pass yang telah digunakan sebelumnya.
"Saat kami melihat ke arah kebangkitan perjalanan dan perdagangan internasional yang meluas, ada kebutuhan mendesak untuk kerangka kerja bersama dalam mensertifikasi, mengautentikasi, dan mengamankan hasil tes Covid-19 untuk pemangku kepentingan transportasi udara dan otoritas kesehatan lokal." kata Chester Drum, salah satu pendiri AOKpass.
"Selain itu, pengguna harus percaya bahwa privasi data mereka dikelola dengan baik, tanpa risiko kebocoran data pribadi," ujar Drum.
"Penggunaan teknologi blockchain adalah langkah penting dalam mengantisipasi tes palsu dan rekam medis, sementara memungkinkan verifikasi cepat dan aman dari hasil tes Covid-19 agar para pelancong merasa nyaman selama perjalanan mereka."
Banyak negara mengharuskan penumpang untuk menunjukkan bukti tes Covid negatif sebelum bepergian, dan saat vaksin diluncurkan di seluruh dunia, otoritas imigrasi mungkin mulai meminta sertifikasi bahwa orang telah divaksinasi untuk melawan infeksi corona. (*)
Simak berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Baca juga: Pilkada Bintan Nihil Sengketa, KPU Pantau Situs Resmi Hingga Tunggu Surat Resmi MK
Baca juga: Masjid di Batam Bertambah, Hadir di Area Bandara Hang Nadim, Kubahnya Berbentuk Tanjak
Baca juga: 7 Artis dan Tokoh Meninggal di 2020, Paling Banyak Dicari di Google, Didi Kempot Nomor 2
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Kanker Serviks, Pembunuh Mematikan yang Mengancam Perempuan