24 Calon Penumpang di Batam Gagal Terbang, Positif Rapid Test Antigen di Bandara Hang Nadim
Ada 24 calon penumpang pesawat di Batam gagal terbang.Itu karena hasil rapid test antigen mereka di Bandara Hang Nadim positif Covid. Terakhir 6 orang
Meski demikian, calon penumpang juga bisa melakukan antigen di beberapa rumah sakit yang menyediakan layanan tersebut.
Untuk layanan di bandara, BUBU Hang Nadim menyediakan sebanyak 250 alat tes dan RSBP Batam menyediakan 2.600 alat tes.
Arus mudik Natal dan Tahun Baru kali ini jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pemicunya memang pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat menunda dulu bepergian.
Selain virus, kondisi ekonomi yang menurun, juga karena masa pandemi ini sangat merepotkan mengingat banyaknya protokol kesehatan yang harus dilalui.
Benny menyampaikan, penumpang H-3 Natal (22/12) hingga H-1 Natal tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Pada 22 Desember hanya ada 69 penerbangan.
Rinciannya, kedatangan 34 penerbangan dengan 3.005 penumpang dan keberangkatan 35 penerbangan dengan 4.410 penumpang.
Pada 23 Desember, ada 79 penerbangan; 40 kedatangan dengan 4.714 penumpang dan 39 keberangkatan dengan 5.858.
Sedangkan H-1 Natal ada 35 penerbangan dengan 4.023 penumpang dan 35 keberangkatan membawa 4.934 penumpang," ujarnya.
Penerapan antigen ini memang membuat calon penumpang di Bandara Hang Nadim lebih sibuk dibandingkan sebelumnya.
Sebab, antreannya cukup panjang karena banyak calon penumpang memilih pemeriksaan di bandara saja.
Wahono (59), salah satu calon penumpang yang hendak ke Surabaya mengaku harus menunggu antrean hingga dua hingga tiga jam untuk pemeriksaan.
"Lama antreannya, Mas. Tadi saya mendaftar pukul 10 pagi, baru siap sekarang," jawab Wahono kepada TRIBUNBATAM.id usai selesai tes antigen pukul 12.45 WIB.
Pelayanan swab antigen ini dilakukan di ruang keberangkatan bandara. Berbentuk memanjang melalui tempat pendaftaran atau administrasi.
Sedangkan ruang pengambilan swab dilakukan di sebuah ruangan kecil yang ditutup dengan tirai hitam.
Meski antreannya cukup panjang, namun para penumpang senang bisa test antigen di bandara. Sehingga, mereka tak perlu repot-repot ke klinik atau rumah sakit.
“Ya, nggak apa-apalah antre, Bang. Dulu juga nunggu lama kalau mudik karena banyak pesawat delay. Jadi, sama saja,” kata seorang penumpang tujuan medan. (TRIBUNBATAM.id/Alamudin/Hening Sekar Utami/Muhammad Ilham)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google