TRIBUN WIKI
Cara Ampuh Cegah Stroke, Cukup Lakukan 8 Hal Ini Agar Tak Cacat Seumur Hidup
Cara Ampuh Cegah Stroke, Cukup Lakukan 8 Hal Ini Agar Tak Cacat Seumur Hidup. stroke tercatat sebagai penyakit penyebab kematian terbanyak.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Cara Ampuh Cegah Stroke, Cukup Lakukan 8 Hal Ini Agar Tak Cacat Seumur Hidup.
Salah satu penyakit berbahaya yang menimbulkan dampak jangka panjang adalah stroke.
Penyakit yang terjadi akibat kelainan pembuluh darah ini bisa menyebabkan cacat seumur hidup higga kematian.
Stroke terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi hingga berujung penyumbatan maupun pembuluh darah pecah.
Bahkan, stroke tercatat sebagai penyakit penyebab kematian terbanyak setelah jantung dan kanker.
Penyakit ini juga berisiko menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya.
Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Serangan Stroke, Jangan Coba-coba Beri Obat!
Baca juga: Mirip Gejala Stroke, Apa Itu Bells Palsy? Kenali Penyebab dan Gejalanya!
Stroke sering kali disebabkan oleh tekanan darah yang terlalu tinggi.
Akibatnya, penderita tekanan darah tinggi bisa mengalami serangan stroke yang mendadak dan tiba-tiba.
Bila sudah begini, kita tentu akan merasa panik.
Meski demikian, stroke ternyata bisa dicegah sebelum menjadi parah.
Untuk diwaspadai, stroke sering terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga.
Oleh karena itu, penting sekali bagi siapa saja untuk mengenali gejala serangan agar dapat segera mencari pertolongan medis.
Tindakan terapi yang cepat dan tepat bisa menyelamatkan hidup dan menghindari kecacatan serius pascastroke.
Lantas, bagaimana cara mencegahnya?
Cara mencegah stroke
Melansir Buku Stroke: Cegah dan Obati Sendiri (2016) oleh dr. Wening Sari, M.Kes, dkk., mengingat stroke menyerang secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kecatatan hingga kematian, maka pencegahan adalah cara utama untuk menghindari penyakit berbahaya ini.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari dan mengendalikan faktor risiko stroke.
Berikut ini cara mencegah stroke yang disarankan:
1. Ketahui faktor risiko stroke

Baca juga: Tak Hanya Jaga Imunitas Tubuh, Inilah 7 Manfaat Vitamin C untuk Kesehatan, Termasuk Cegah Stroke
Jika berkonsultasi dengan dokter, dokter biasanya akan mendeteksi dan memberi tahu jenis faktor risiko terjadinya stroke yang ditemukan.
Selanjutnya, dokter akan menyarankan tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk menghilangkan atau mengendalikan faktor risiko tersebut.
Secara umum, berikut ini beberapa faktor risiko stroke yang dapat dikontrol:
- Pernah terserang stroke
- Hipertensi
- Penyakit jantung
- Diabetes mellitus
- Kolesterol tinggi
- Merokok
- Penerapan gaya hidup tidak sehat
Sementara, berikut ini faktor risiko yang tidak dapat dikontrol untuk diketahui:
- Usia
- Jenis kelamin
- Rasa
- Genetik atau keturunan
Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Serangan Stroke, Jangan Coba-coba Beri Obat!
2. Cek tekanan darah rutin
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyebab utama terjadinya stroke, apa pun jenisnya.
Semakin tinggi tekanan darah, maka kian besar pula risiko seseorang terkena serangan stroke.
Oleh sebab itu, setiap orang hendaknya bisa mengecek secara teratur berapa tekanan darah.
Apabila tekanan darah selalu di atas 140/90 mmHg, Anda dianjurkan untuk mendatangi dokter dan berkonsultasi mengenai perlunya melakukan terapi obat antihipertensi atau cukup hanya mengatur pola makan dan olahraga.
Apabila dokter mendiagnosis hipertensi dan memberikan terapi antihipertensi, maka minumlah obat dan lakukan kontrol dokter secara teratur.
Pemberian antihipertensi yang teratur dapat menurunkan angka kejadian stroke 35-44 persen.
Baca juga: Tanda-tanda Hipertensi yang Harus Diwaspadai, Waspada bila Wajah Memerah
Baca juga: Jangan Abaikan! Sering Pipis Malam Hari Jadi Pertanda Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi
3. Cek apakah ada penyakit jantung
Baca juga: 4 Komplikasi Serangan Jantung Paling Berbahaya yang Harus Diwaspadai, Ini Ciri-cirinya
Penyakit jantung dapat diketahui berdasarkan keluhan dan pemeriksaan medis.
Jika mengalami beberapa gejala berikut, Anda disarankan untuk segera mendatangi dokter:
- Dada terasa berdebar-debar
- Irama jantung tak beraturan
- Mudah lelah setelah beraktivitas
- Nyeri pada dada bagian kiri yang dapat menjalar ke bahu atau punggung kiri
Dokter biasanya akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk menentukan jenis kelainan jantung yang mungkin Anda alami.
Dokter juga akan menetapkan tindakan danterapi yang akan diberikan.
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Mirip Serangan Jantung, Apa Itu Angin Duduk? Waspada Bahayanya!
4. Kendalikan diabetes
Diabetes dapat dikendalikan dengan diet rendah karbohidrat terutama dengan kadar gula tinggi, olahraga, serta konsumsi antidiabetik jika diperlukan.
Seseorang dengan diabetes hendaknya memeriksa gula darah secara rutin dan menghindari diet yang dapat meningkatkan kadar gula darah hingga memicu terjadinya stroke.
Baca juga: Cara Cegah Diabetes Meski Doyan Manis, Imbangi dengan 6 Gaya Hidup Ini
5. Turunkan kolesterol

Kadar kolesterol dapat diturunkan dengan mengatur pola makan.
Perbanyak diet rendah lemak dan banyak mengonsumsi sayur serta buah untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap stabil.
Olahraha juga dianjurkan terus dilakukan untuk membantu mengurangi kadar kolesterol tersebut.
Apabila diperlukan, dokter mungkin saja bisa memberikan obat penurun kolesterol.
Baca juga: 7 Khasiat Ajaib Terong yang Jarang Diketahui, Termasuk Cegah Kanker dan Kolesterol
6. Berhenti merokok

Memang perlu motiviasi yang kuat untuk berhenti merokok.
Ketergantungan pada rokok saat ini dapat diatasi dengan obat-obatan yang sifatnya sebagai terapi pengganti atau menghilagkan ketergantungan.
Berhenti merokok jelas penting karena bisa memicu sejumlah penyakit termasuk stroke fatal.
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Kanker Paru-paru yang Harus Diwaspadai, Bukan Cuma Asap Rokok Penyebabnya
7. Penerapan pola makan sehat
Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi, terlebih lagi lemak jenuh, serta kurangi asupan garam.
Sebagai gantinya, perbanyak makan makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah-buahan dan sayuran serta makanan rendah garam yang terbukti dapat mencegah stroke.
Baca juga: Mengenal Shirataki dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Panganan Ajaib untuk Diet Karbo
8. Hindari stres dan rajin berolahraga
Baca juga: 6 Gerakan Olahraga Paling Ampuh untuk Mengecilkan Perut Buncit, Bisa Dicoba di Rumah
Selalu berpikir positif adalah salah satu cara menghindari stres di tengah kehidupan yang semakin keras.
Apabila terus dibiarkan, stres atau pikiran berat terbukti bisa memicu terjadinya serangan otak atau stroke.
Selain berpikir positif, berolahraga juga bisa bermanfaat untuk mencegah stres hingga stroke.
Unsur relaksasi yang ada pada olahraga diketahui dapat membantu menghilangkan stres. Olahraga juga membuat tubuh menjadi bugar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Cara Mencegah Stroke yang Mematikan".
Baca berita terbaru lainnya di Google.
