BATAM TERKINI

DLH Batam Kumpulkan 7 Ton Limbah Minyak di Pantai Nongsa dan Nuvasa Bay

Di Pantai Nongsa hampir sepanjang 1 kilometer bibir pantai tercemar limbah ini. Sementara di Nuvasa Bay, juga terdampak dengan cukup tebal.

Penulis: Beres Lumbantobing |
ISTIMEWA
Dinas Lingkungan Hidup Batam dibantu warga sekitar berhasil mengumpulkan 7 ton sampah dari pantai Nongsa yang tercemar limbah. 

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengakui telah mendapatkan laporan mengenai tumpahan minyak yang terjadi di destinasi wisata Pulau Putri, dan beberapa kawasan pantai yang ada di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.

Ia sudah meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Herman Rozie untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi.

"Saya telah meminta Herman Rozi untuk ke sana melihat langsung, kemudian melaporkan kepada saya," ujar Rudi setelah memimpin rapat penanggulangan banjir di kantor Pemko Batam, Senin (4/1/2021) siang.

Diakuinya hingga saat ini Rudi juga menyebutkan masih menunggu hasil pengecekan yang telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.

"Sampai saat ini saya masih menunggu hasilnya. Belum ada dapat laporannya," lanjutnya.

Tak hanya melakukan pantauan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam juga harus dapat mengambil tindakan penanganan mengenai dugaan pembuangan minyak di kawasan Laut Out Port Limited (OPL), yang menjadi kawasan laut perbatasan Johor, Malaysia dan Kota Batam.

"Masalah pembuangan minyak di kawasan ini harus segera ditindaklanjuti," tuturnya.

Diduga dari Kapal Tanker

Bibir pantai kawasan Wisata Nongsa Batam dipenuhi limbah minyak berwarna hitam.

Riski salah seorang warga Nongsa menyebutkan tumpahan limbah minyak itu sejak akhir tahun 2020 tepatnya Kamis (31/12/2020) lalu.

Ia dan beberapa warga menduga limbah minyak yang memenuhi pantai wisata Nongsa itu dari salah satu kapal tanker yang labuh jangkar dekat kawasan perbatasan atau perairan OPL.

"Kapal itu kami lihat sudah beberapa bulan di sana, kemungkinan dari kapal itu," ujar salah satu warga.

Petugas Bakamla yang berada di lokasi untuk menyelidiki asal limbah minyak yang berada di pantai Nongsa tersebut.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat, bahwa asal tumpahan minyak tersebut berasal dari kapal tanker yang terbalik,” ujar Mayor Halilintar, Kepala Kantor SPKKL Bakamla Teluk Mata Ikan saat ditemui di lokasi, Senin (4/1/2021).

Ia juga mengatakan, pihak Bakamla sudah melakukan penelusuran asal tumpahan minyak serta berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas tersebut sudah mengambil sampel limbah di pantai Nongsa.

Baca juga: 14 Mei, PT Moya Selesai Kelola Air Bersih di Batam, BP Batam Segera Buka Lelang Pengelola Baru 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved