TRIBUN WIKI

Bahaya Awan Cumulonimbus bagi Penerbangan, Penyebab Kecelakaan Adam Air hingga AirAsia

Ternyata inilah Bahaya Awan Cumulonimbus bagi Penerbangan, Penyebab Kecelakaan Adam Air hingga AirAsia.

Sriwijaya Air official
AWAN CUMULONIMBUS - Ternyata inilah Bahaya Awan Cumulonimbus bagi Penerbangan, Penyebab Kecelakaan Adam Air hingga AirAsia. FOTO: ILUSTRASI Sriwijaya Air terbang 

TRIBUNBATAM.id - Ternyata inilah Bahaya Awan Cumulonimbus bagi Penerbangan, Penyebab Kecelakaan Adam Air hingga AirAsia.

Awan cumulonimbus dan cuaca buruk sering kali dikaitkan dengan dunia penerbangan.

Gumpalan awan besar berwarna hitam ini juga kerap menjadi penyebab terjadinya kecelakaan pesawat.

Bukan tanpa alasan.

Beberapa kasus kecelakaan pesawat di Indonesia terjadi karena adanya awan menyeramkan ini.

Sehingga, tak heran jika awan cumulonimbus dianggap berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan.

Sejak Desember hingga Januari ini, potensi terbentuknya awan cumulonimbus di langit Indonesia cukup besar.

Hal ini tentu menjadi satu aspek yang harus diperhatikan oleh mereka yang menggunakan transportasi jalur udara.

Baca juga: Pilot Tak Punya Pilihan, Pengamat Ungkap Penyebab Pesawat Jatuh: Copot Langsung Terjun

Baca juga: Yeti Hamil Muda Saat Terbang ke Pontianak, Mertua Alami Hal Aneh Sudah 2 Hari

Tanda Kehadiran Awan Cumulonimbus

Awan Cumulonimbus berbentuk vertikal, menjulang sangat tinggi, padat, dan di dalamnya mengandung badai petir serta cuaca dingin.

Jelas, berbahaya sekali kalau melihat kekuatan hempasannya.

Namanya berasal dari bahasa Latin, "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" berarti hujan.

Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer.

Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall.

Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved