Nenek-nenek Tewas Usai Dirudapaksa, Noda di Celana hingga Tangan Terikat
Kondisi korban saat ditemukan sangat menggenaskan, ditemukan bercak darah dan tangan terikat. Selain itu, polisi menemukan sperma di celana dalam kor
"Diduga korban meninggal karena diperkosa," kata Ferdian Chandra.
Baca juga: Pramugari Dirudapaksa Sejumlah Orang, Mayatnya Ditemukan Dalam Bak Mandi Kamar Hotel
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman di TKP.
Seperti diberitakan, Zubaidah binti Ibrahim yang akrab disapa Po Nyak, warga Gampong Mesjid Runtoh, Kecamatan Tijue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, ditemukan tak benyawa di rumahnya, Senin (11/1/2021) pagi.

Dari beberapa fakta di lokasi kejadian, korban yang dilaporkan mengalami gangguan mental itu dihabisi oleh orang yang belum teridentifikasi pada Senin menjelang subuh, (11/1/2021) sekira pukul 04.00 WIB.
"Mulut dan kedua tangan Po Nyak diikat dengan kain dan diduga kuat korban diperkosa," sebut Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Ferdian Chandra SSos MH kepada Serambinewa.com, Senin (11/1/2021) petang.
Ihwal kematian korban diketahui pertama sekali oleh salah seorang keponakannya bernama Zahratul Bararah sekira pukul 11.00 WIB, Senin (11/1/2021).
Waktu itu Bararah datang ke rumah korban yang terpaut sekitar 60 meter dengan rumah keponakanannya di seberang Jalan Nasional Banda Aceh-Medan.
Menurut informasi, biasanya setiap pagi Zubaidah ke rumah ponakannya untuk sarapan pagi.
Karena hingga pukul 11.00 WIB korban tak datang, Zahratul Bararah pun menyusul ke rumahnya.
Betapa terkejutnya Zahratul Bararah ketika mendapati maciknya telah terbujur kaku dengan posisi tangan dan mulut terikat.
Berita itu menyebar cepat di masyarakat. Tak lama kemudian polisi tiba di TKP dan membawa jenazah korban ke RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli untuk kepentingan visum. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Perempuan 59 Tahun Tewas Diduga Dirudapaksa, Polisi Temukan Bukti Ini di Celana Korban