Blusukan Risma Tuai Polemik, Mensos Berani Sumpah dengan Alquran, Demi Allah Tak Ada Niat !

Setelah aksi blusukan di jalanan Jakarta menemui gelandangan menulai polemik, mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat Mensos membela diri

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Blusukan Risma Tuai Polemik, Mensos Berani Sumpah dengan Alquran, Demi Allah Tak Ada Niat ! 

TRIBUNBATAM.id - Blusukan Risma Tuai Polemik, Mensos Berani Sumpah dengan Alquran, Demi Allah Tak Ada Niat !

Ramai sindiran terhadap Risma yang dianggap melakukan pencitraan dengan cara melakukan blusukan di jalanan Ibu Kota Jakarta.

Kepergok beberapa kali menemui gelandangan dan tunawisma, aktivitas Risma dianggap berlebihan sebagai Menteri Sosial (Mensos).

Setelah aksinya menulai polemik, mantan Wali Kota Surabaya itu lantas membela diri.

Tri Rismaharini mengaku tak ada niat blusukan atau mencari gelandangan atau tuna wisma di jalan.

Tri Rismaharini
Tri Rismaharini (TRIBUN/DANY PERMANA)

Risma mengaku, sudah terbiasa melakukan kegiatan sejak pagi hari dan menemukan pemulung di tepi jalan.

"Jadi tidak ada niat, demi Allah, saya berani disumpah dengan Alquran, saya tidak pernah niat blusukan atau cari-cari, tapi itu saya temukan di jalan," kata Risma dalam rapat kerja Komisi VIII DPR secara virtual, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Blusukan Risma Masih Perdebatan! Gus Yasin Laporkan Mensos ke Polisi, tapi Ditolak SPKT

Baca juga: Menteri Sosial RI Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Imbas Blusukan Risma Dianggap Kebohongan

Baca juga: Belum Genap Sebulan Jadi Mensos, Risma Sudah Dilaporkan ke Polisi, Dituding Lakukan Kebohongan

Risma mengatakan, pemulung yang ditemukannya kadang mengaku belum makan dan belum menerima bantuan sosial dari pemerintah.

Sebut Aksi Blusukan Risma Sebagai Bentuk Sindiran Pusat ke Daerah, Ini Kata Pakar
Sebut Aksi Blusukan Risma Sebagai Bentuk Sindiran Pusat ke Daerah, Ini Kata Pakar (Ist/ Dok Kemensos)

"Kalau saya tanya kamu sudah makan atau belum, itu kan kewajiban saya sebagai manusia.

Dan itu betul makan kadang sampai dua piring," ujarnya.

"Dan ada mereka yang tidak punya rumah hanya karena mereka tidak punya alamat, mereka tidak dapat bantuan," sambungnya.

Baca juga: Rocky Gerung Baca Rencana PDIP soal Kekosongan DKI Jakarta: Jangan Kaget kalau Plt-nya Risma

Baca juga: Sebut Aksi Blusukan Risma Sebagai Bentuk Sindiran Pusat ke Daerah, Ini Kata Pakar

Baca juga: Sebut Aksi Blusukan Risma Sebagai Bentuk Sindiran Pusat ke Daerah, Ini Kata Pakar

Oleh karenanya, Risma menginginkan para pemulung tersebut mendapatkan bantuan sosial.

Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung
Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung ((dok Kemensos))

Hal itu dilakukan dengan melakukan pendataan oleh Kemensos yang dibantu Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

"Demi Allah tidak ada niatan apa pun karena mungkin saya mati besok, mati kan tidak tahu, niat saya hanya membantu," pungkasnya.

Adapun kegiatan blusukan Risma setelah menjabat sebagai Mensos mendapatkan kritik dari sejumlah pihak.

Baca juga: Risma Dituding Settingan Soal Gelandangan yang Ditemui, Begini Jawaban dari Kemensos

Baca juga: Pro Kontra Blusukan Mensos Risma, Inilah Pengakuan Tunawisma di Jalan Sudirman

Baca juga: Terkuak Sosok Sebenarnya Gelandangan yang Ditemui Risma saat Blusukan, Penjual Poster Kena Fitnah

Salah satu yang melontarkan kritik adalah Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.

Ia mengomentari aksi blusukan Risma di Sudirman-Thamrin yang menemukan adanya gelandangan di wilayah tersebut.

Nur Saman (69), sosok gelandangan yang disebut ditemui Menteri Sosial, Tri Rismaharini dan diabadikan dalam sebuah foto. Nur Saman sehari bekerja sebagai pemulung dan serabutan di sekitar Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan
Nur Saman (69), sosok gelandangan yang disebut ditemui Menteri Sosial, Tri Rismaharini dan diabadikan dalam sebuah foto. Nur Saman sehari bekerja sebagai pemulung dan serabutan di sekitar Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan (kompas.com)

Irwandi menegaskan, masalah gelandangan atau tunawisma bukan hanya ada di Jakarta, tetapi juga di seluruh kota besar di Indonesia.

"Saya bukan membela diri.

Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja.

Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung.

Ada enggak kota besar yang enggak ada manusia gerobak?" kata Irwandi, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Maksud Sebenarnya Aksi Gerak Cepat Anies Baswedan Cari Tunawisma yang Ditemui Risma

Risma saat sertijab di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos, Jln Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)
Risma saat sertijab di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos, Jln Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi) (Tribunnews.com)

Baca juga: Aksi Blusukan Risma Dianggap Lebay, Ini Komentar Rocky Gerung, Fadly Zon hingga Wagub DKI Jakarta

Baca juga: BLUSUKAN Mensos Risma Dianggap Lebay, Tunawisma Bukan di Jakarta Saja, ke Surabaya Deh

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono juga melemparkan komentar serupa.

Dia menilai, aksi blusukan Risma terlalu berlebihan.

"Jangan lebay saja, dikemas berlebihan norak jadinya.

Yang dilakukan bu Risma termasuk kategori berlebihan," kata Mujiyono.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Risma: Demi Allah Saya Tak Ada Niat Blusukan

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved