BATAM TERKINI
SMKN 8 Batam Kesulitan Magang, Wawako: Disdik Kepri Mohon Tinjau Ulang PKL saat Pandemi
Wawako Amsakar Achmad memberi atensi kesulitan magang yang dialami SMKN 8 Batam Khusus Farmasi. Ia minta Disdik Kepri meninjau ulang PKL saat pandemi.
Namun tidak bisa semuanya menerima anak didik mereka magang di tempat tersebut.
Selain instansi yang sudah melakukan MoU dengan instansi kesehatan, mereka juga mengirimkan anak didik mereka ke instansi kesehatan lain yang belum bekerja sama.
Yang paling menyedihkan kata Ravio, instansi kesehatan milik pemerintah yang ada di Kota Batam, banyak yang tidak mau menerima anak didik mereka magang.
"Kebetulan ada 12 perusahaan yang mau menerima anak didik kami.
Satu sisi kami prihatin, seharusnya instansi kesehatan milik pemerintah mendukung keberadaan sekolah kita ini," katanya.
Dia juga mengatakan saat ini banyak juga orangtua yang mengeluhkan sulitnya menghadapi tempat magang yang menerima anak didik SMKN 8 khusus farmasi.
Banyak keluhan orangtua yang mereka terima, mulai dari biaya dan juga APD yang digunakan anak di tempat magang.

Pihak sekolah pun, telah melaporkan hal tersebut ke Disdik Kepri.
Harapannya, bisa membantu dalam mendukung sistem pendidikan SMKN 8 Batam Khusus Farmasi.
"Kami sudah berusaha untuk bekerja sama dengan instansi kesehatan. Namun orangtua harus membayar administrasi kepada tempat magang.
Dari sekolah sifatnya hanya memberikan rekomendasi tempat magang.
Jadi biaya yang timbul dan juga administrasi yang diberlakukan tempat magang itu urusan orangtua," ungkapnya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google