KARIMUN TERKINI

KKSS Batam dan DJBC Kepri Sepakat Kawal Pengungkapan Kasus Tewasnya Haji Permata

Pihak Kakanwil DJBC Kepri dan KKSS Batam sepakat bersama-sama mengawal pengungkapan kasus tewasnya Haji Permata.Yang salah diproses secara hukum

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Yeni Hartati
KKSS Batam dan DJBC Kepri sepakat kawal pengungkapan kasus tewasnya Haji Permata. Foto suasana pertemuan KKSS Batam di Kanwil DJBC Kepri di Karimun pada Selasa (19/1/2021) 

Almarhum merupakan mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) sekaligus pengusaha yang pemilik Hotel Oasis di Kota Batam.

Baca juga: KKSS Karimun Tak Terima Haji Permata Tewas Ditembak Petugas Bea Cukai

Baca juga: KKSS Karimun Tak Terima Haji Permata Tewas Ditembak Petugas Bea Cukai

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau KKSS Batam, Masrur Amin di rumah duka, Sabtu (16/1) malam.
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau KKSS Batam, Masrur Amin di rumah duka, Sabtu (16/1) malam. (TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Setelah mendapat autopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri, jenazah dibawa ke rumah duka di Perumahan Bella Vista Residance, sekira pukul 19.20 WIB dan dilanjutkan dengan pemakaman di TPU Air Raja, Sei Tering, Tanjung Sengkuang, Sabtu (16/01/2021)

"Saya sebagai Ketua KKSS Batam sangat bersedih dan sangat terpukul atas meninggalnya keluarga kita Haji Permata.

Beliau dalam kesehariannya sangat dekat dengan kita semua. Untuk itu, kami akan membalas dengan cara yang sesuai dengan koridor hukum," kata Masrur Amin.

Masrur kembali menegaskan, jalan yang ditempuh untuk meninggalnya Haji Permata adalah dengan jalur yang sesuai dengan koridor hukum dan tidak anarkis.

Sebagai langkah awal untuk melakukan permintaan pertanggung jawaban atas meninggalnya Haji Permata, KKSS Batam dan pihak keluarga akan melakukan aksi di Bea Cukai Karimun,

"Kami dari Batam kalau 1000 orang kami akan berangkat, karena pengurus kami di 12 Kecamatan semuanya ada.

Satu kecamatan saya minta 100 orang. Cuma ini kembali lagi kepada namanya protokol kesehatan tentang covid-19.

Haji Permata Meninggal Dunia, Keluarga dan Kerabat menunggu kedatangan jenazah di Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (15/1/2021).
Haji Permata Meninggal Dunia, Keluarga dan Kerabat menunggu kedatangan jenazah di Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (15/1/2021). (TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Apakah kami diizinkan atau tidak. Karena surat permohonan pemberitahuan sudah dibuat oleh sekretaris saya.

Sekretaris saya buat surat permohonan pemberitahuan untuk melakukan aksi unjuk rasa ke Bea Cukai Tanjungbalai Karimun, Senin baru saya kirim," ungkapnya. 

Kemudian ia menambahkan, Rencananya aksi itu, akan digelar pada Rabu (20/1).

"Tapi mungkin jumlahnya akan kita batasi, kita akan mempertanyakan kenapa terjadi penembakan yang sangat brutal, yang sangat melanggar HAM berat.

Kenapa jenazah Haji permata tidak diserahkan ke pihak keluarga setelah tertembak.

Itukan menjadi pertanyaan mendasar yang seharusnya mereka jawab di pres rilis mereka," sebutnya

Masrur Amin belum bisa memastikan jumlah massa yang akan aksi di kantor Bea Cukai Karimun.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved