Keinginan LUHUT, RT hingga Fasilitas Umum Pakai GeNose Tes Covid-19: Kalau Gak Lulus Pulang Kau

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan seluruh area publik memakai alat pendeteksi Covid-19, GeNose

Tribunnews/Irwan Rismawan
Keinginan LUHUT, RT hingga Fasilitas Umum Pakai GeNose Tes Covid-19: Kalau Gak Lulus Pulang Kau 

TRIBUNBATAM.id - Keinginan LUHUT, RT hingga Fasilitas Umum Pakai GeNose Tes Covid-19: Kalau Gak Lulus Pulang Kau.

Penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia masih masif terjadi hingga saat ini.

Meski vaksin corona telah ada namun belum sepenuhnya menekan angka penularan secara signifikan.

Pemerintah melalui sejumlah kementerian dan lembaga juga terus melakukan riset mencegah terus meningkatnya angka penularan virus, yang dikabarkan pertama kali berasal dari Wuhan, China tersebut.

Salah satunya dengan menerapkan sistem pemeriksaan berlapis, seperti rapid test, PCR, dll.

Baca juga: Ramai Seorang Dokter Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19, Simak Fakta Sebenarnya

Baca juga: Kegiatan Unik Pasien Covid-19 di RSKI Galang, Sarma: Kasih Makan Monyet Paling Berkesan

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Positif Corona, Doni Monardo Akui Tak Rasakan Gejala Apapun

Yang terbaru adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan,

menyarankan seluruh area publik menggunakan alat pendeteksi Covid-19, GeNose.

Presiden Joko Widodo disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh vaksinator, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan,  Prof Abdul Mutalib (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Penyuntikan perdana vaksin Covid-19 ke Presiden Joko Widodo tersebut menandai dimulainya program vaksinasi di seluruh Indonesia. (HO/SETPRES/AGUS SUPARTO)
Presiden Joko Widodo disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh vaksinator, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan, Prof Abdul Mutalib (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Penyuntikan perdana vaksin Covid-19 ke Presiden Joko Widodo tersebut menandai dimulainya program vaksinasi di seluruh Indonesia. (HO/SETPRES/AGUS SUPARTO) (Kompas.com)

Terlebih lagi alat pendeteksi ini merupakan buatan anak bangsa.

Alat pendeteksi tersebut, lanjut Luhut, akan dipasarkan senilai Rp 62 juta dan telah mendapat izin pemakaian darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Nanti di airport kita pakai, pelabuhan laut, kereta api, di RT/RW, supermarket, hotel-hotel di mana kita kasih hanya Rp 62 juta," ujar Luhut saat mengunjungi Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Luhut Ingin Investor China Lebih Banyak di Danau Toba, Pengusaha Tiongkok Berencana Bangun Hotel

Baca juga: Presiden Jokowi Tolak Prioritas Untuk di Vaksin Duluan, Luhut: Jauhkan Buruk Sangka

Baca juga: Menteri Luhut Minta KPK Tak Berlebihan Periksa Edhy Prabowo, Saya Titip Itu Saja

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo di The Kaldera – Toba Nomadic Escape usai acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destinations, Jumat (18/12/2020)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo di The Kaldera – Toba Nomadic Escape usai acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destinations, Jumat (18/12/2020) (KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI)

"Kita akan dorong semua publik area memakai alat ini.

Karena ini sudah di-endorse oleh Kementerian Kesehatan.

Alat ini yang pertama di dunia, sudah mendapat emergency use authorization (EUA).

Jadi saya pikir kita harus bangga buatan Indonesia," sambung dia.

Baca juga: Selalu Pasang Badan dan Dianggap Kesayangan Jokowi Tegur Luhut Binsar Panjaitan, Ada Apa!

Baca juga: Karena Hal Ini Jokowi Tegur Luhut Binsar Panjaitan dan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal

Baca juga: Pandemi Bikin Ekonomi Terseok, Klaim Luhut Sebut RI Mulai Keluar dari Resesi, Ini Buktinya !

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (ISTIMEWA)

Nantinya, masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh atau berada di tempat-tempat publik langsung dilakukan tes Covid-19 menggunakan alat GeNose.

Luhut memastikan bahwa tarif tes menggunakan alat tersebut hanya Rp 20.000.

"Nanti pemakaian satu orang itu bisa sampai Rp 20.000.

Nanti kita berharap tarifnya ini di bawah Rp 20.000,

karena makin banyak orang yang menggunakan," ucap dia.

Baca juga: Hasil Luhut Tangani Covid di 10 Provinsi, Angka Kesembuhan Meningkat tapi Kematian Meningkat

Baca juga: Luhut Binsar Sebut November Vaksin Covid-19 Sudah Tersedia, Sudah Lapor Wakil Presiden

Baca juga: Pandemi Bikin Ekonomi Terseok, Klaim Luhut Sebut RI Mulai Keluar dari Resesi, Ini Buktinya !

Luhut Binsar Panjaitan
Luhut Binsar Panjaitan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Luhut menjamin tingkat keakuratan hasil tes Covid-19 dari alat tersebut mencapai 90 persen.

Ditambah lagi, banyaknya orang yang akan dites melalui alat GeNose akan semakin akurat hasilnya.

"Sekali lagi, akurasinya ini di atas 90 persen dan makin akurat seiring makin banyaknya jumlah yang dites,

mesinnya akan makin lebih pintar," ujar Luhut.

Baca juga: Luhut Binsar Panjaitan Ditelepon Jokowi, Pengadaan Vaksin Covid-19 di Bulan November Molor?

Baca juga: TERUNGKAP, Ternyata Luhut Binsar dan 4 Tokoh ini Inisiator Omnibus Law di Indonesia

Baca juga: Presiden Jokowi Perintahkan Luhut ke China, Bahas Investasi dan Vaksin Covid-19

Luhut mengatakan, alat tes ini tidak hanya digunakan untuk tes Covid-19,

tetapi bisa untuk tes TBC, kanker paru, dan dikembangkan pendeteksi penyakit lainnya.

"Pemakaiannya hanya duduk sebentar, tiup, itu sudah bisa (keluar hasilnya).

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (Via Kompas.com)

Kalau enggak lulus, ya pulang kau, gitu saja," jelasnya ketika telah diuji menggunakan alat GeNose.

Sebagai informasi, alat pendeteksi GeNose merupakan hasil inovasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Alat tersebut bisa mendeteksi virus corona dengan embusan napas sebanyak 12.000 orang per hari,

dengan biaya tes yang relatif terjangkau.

Baca juga: Ini Sosok Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja, Luhut Binsar Pandjaitan: Itu Sudah Lama Dikerjakan

Baca juga: Luhut Binsar Ungkap Hubungan Demo UU Cipta Kerja dan Pilpres 2024 di Kompas TV

Baca juga: Luhut Binsar Sudah Tahu Siapa Dalang Kerusuhan: Jadi Presiden ya Tahun 2024, Sudah Ada Waktunya

Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan, sebanyak 5.000 unit GeNose C19 telah siap didistribusikan pada pertengahan Februari 2021 ke seluruh Indonesia.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Luhut Ingin di Setiap RT, Supermarket, dan Fasilitas Umum Pakai GeNose untuk Tes Covid-19

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved