Pandemi Bikin Ekonomi Terseok, Klaim Luhut Sebut RI Mulai Keluar dari Resesi, Ini Buktinya !
Awal pandemi menyerang Indonesia membuat banyak perusahaan terpaksa memangkas produksinya, yang membuat jumlah karyawan dikurangi
Pandemi Bikin Ekonomi Terseok, Klaim Luhut Sebut RI Mulai Keluar dari Resesi, Ini Buktinya!
TRIBUNBATAM.ID - Merosotnya perekonomian Indonesia di masa pandemi Covid-19, diklaim Luhut Binsar Panjaitan sudah berangsur-angsur pulih.
Indonesia dikatakan Luhur juga sudah keluar dari jurang resesi yang sempat membuat daya beli turun drastis.
Baca juga: Indonesia Masuk Jurang Resesi, Ini Reaksi Toyota, Daihatsu, dan Suzuki
Baca juga: Pandemi Corona Masih Panjang Indonesia Resmi Resesi, Ini Dampak yang Akan Dirasakan Masyarakat
Baca juga: Ekspor Melonjak, Korea Selatan Rebound dari Resesi di Tengah Pandemi Covid-19

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu mengatakan, Indonesia sebenarnya sudah keluar dari resesi.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19 & Ancaman Resesi Ekonomi, Buana Central Park Jadi Pilihan untuk Investasi
Baca juga: Indonesia Dipastikan Resesi, Pemerintah Putar Otak dan Lakukan Ini Untuk Kemungkinan Terburuk
"Bapak-ibu sekalian, dari data-data ekonomi yang kita miliki sekarang ini semua angkanya baik.
Kita sudah mulai keluar sebenarnya dari resesi ini," ujarnya melalui tayangan Youtube Kemenparekraf, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Indonesia Masuk Arena Resesi, Pengangguran Naik Konsumsi Turun: Kita Pernah di Kondisi Lebih Parah

Seperti diketahui, awal pandemi menyerang Indonesia membuat banyak perusahaan terpaksa memangkas produksinya, yang membuat jumlah karyawan dikurangi.
Akibatnya terjadi banyak pengangguran dan pekerja-pekerja industri beralih profesi sebagai pedagang jasa maupun produk.
Di sisi lain, transaksi keuangan Tanah Air juga sempat merosot.
Baca juga: Kondisi Ekonomi Indonesia Resesi di Kuartal III 2020, Inilah Jurus yang Dilakukan Pemerintah
Baca juga: Cara Atur Ulang Portofolio Investasi agar Aman Bila Indonesia Resesi
Sementara itu, Luhut menyebutkan, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi minus 3,49 persen.

Namun, angka tersebut dinilai sudah lebih baik dari kuartal II-2020 yang minus 5,32 persen.
Selain itu, Luhut juga merujuk kepada arus kas (cashflow) seluruh bank.
Baca juga: Saat Jokowi Sebut Tak Ada Negara Kebal Pandemi, Optimistis Perekonomian Indonesia Pulih
Baca juga: Kepri Buka Pelabuhan Batam dan Bintan Dimasa Covid-19, Untuk Menggenjot Perekonomian
Ia mengatakan arus kas bank buku I-IV tidak tersendat.
Hal tersebut kata dia, menunjukkan ketersediaan dana di dalam negeri sangat cukup.
Baca juga: Bertemu Menteri Singapura, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Bahas Dua KEK Baru di Batam

Ia lantas menyimpulkan ekonomi Indonesia dalam konsisi yang baik.