SYARAT Jadi Pendonor Plasma Konvalesen Untuk Tolong Pasien Covid-19 dengan Gejala Berat

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Unit Donor Darah di PMI Batam, dr Novi memperkenalkan donor plasma konvalesen yang berasal dari pasien yang telah sembuh Covid-19.

Plasma darah ini diduga memiliki efek terapeutik karena memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2.

Dan juga termasuk salah satu terapi tambahan potensial dengan melihat efek terapi pada eksperimen, direkomendasikan dengan pemberian passive antibody.

"Merupakan salah satu terapi efektif menggunakan serum dari pasien yang telah sembuh dari infeksi virus untuk pengobatan pasien stadium berat dan mempunyai efek samping yang kecil," katanya.

Ditransfusiksn ke pasien yang masih atau sedang sakit terinfeksi Covid-19 sehingga bisa sembuh lebih cepat.

Lantas apa syaratnya bisa jadi pendonor plasma konvalesen?

Donor penyintas adalah orang yang sudah sembuh dari Covid-19 dengan ketentuan, pernah swab RT PCR positif.

Baca juga: Wali Kota Batam Ultimatum Nakes yang Tolak Divaksin Corona, Saya Akan Pecat

Diutamakan laki-laki, pernah menjadi pendonor, dan tidak pernah ditransfusi.

"Wanita tak jadi prioritas tapi bisa. Karena wanita itu bakalan hamil. Dan atibodinya bakal berbeda," katanya.

Pengambilannya maksimal hanya 3 kali saja dengan jarak 2 minggu. Berat Badan si pendonor minimal 55 kg 

"Ada pengecekkan teeter antibodi. Karena ada kejadian di suatu daerah, ada 4 kali pengambilan si pendonor meninggal. Itu terlalu dipaksakan," katanya.

Sejauh ini sudah ada 45 orang yang mendaftar sebagai pendonor.

Berhasil diambil 4 sample namun setelah pengecekkan ke Jakarta yang berhasil hanya 3 orang. 

"Di awal screening ketat. Orang tanpa Gejala tak boleh diambil. Untuk pasien yang dalam keadaan berat," katanya.

Waktu pengambolannya bisa mencapai waktu 60 menit. Jumlahnya mulai dari 400 sampai 600 cc. (TRIBUNBATAM.id.id / Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google