ABU JANDA Penyusup di NU? KH Asad Said Bongkar Siapa Sebenarnya Permadi Arya: Musang Berbulu Domba!
Mantan Wakil Ketua Umum PBNU KH Asad Said Ali angkat bicara terkait sosok Permadi Arya, saat pria yang dikenal sebagai Abu Janda itu terlilit hukum
TRIBUNBATAM.id - ABU JANDA Penyusup di NU? KH Asad Said Bongkar Siapa Sebenarnya Permadi Arya: Musang Berbulu Domba!
Mantan Wakil Ketua Umum PBNU KH Asad Said Ali angkat bicara terkait sosok Permadi Arya.
Pria yang dikenal sebagai Abu Janda itu saat ini tengah ramai diperbincangkan publik akibat tweet-nya.

Kerap mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Permadi Arya kini dicap "penyusup".
Selama ini Abu Janda yang mencitrakan dirinya sebagai anggota Banser,
memang kerap melontarkan pernyataan kontroversial melalui akun media sosial Twitter pribadinya.
Baca juga: ABU JANDA Dipolisikan KNPI, Dianggap RASIS, BANSER Sebut Pernyataan PERMADI ARYA Tak Wakili Lembaga
Baca juga: Apakah Kapolri Jenderal Listyo Akan Proses Abu Janda? Waketum MUI Berpendapat Begini
Baca juga: ABU JANDA Kena Masalah, Dikenal Kebal Hukum! KNPI Lapor Polisi, PBNU Kecam soal Islam Arogan

Baru-baru ini, Abu Janda dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh KNPI karena diduga melakukan ujaran rasisme kepada mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Selain itu, Abu Janda sempat mengatakan melalui media sosial pribadinya bahwa Islam merupakan agama yang arogan.
Menanggapi tindakan kontroversial yang kerap dilakukan Abu Janda,
Asad Said Ali menceritakan pengalamannya yang mencari tahu siapa sosok Abu Janda sebenarnya.
Baca juga: Abu Janda Marah Dituduh Saracen, Somasi Facebook dan Ancam Gugat Rp 1 Triiliun
Baca juga: Abu Janda Terdiam saat Di-Skakmat oleh Habib Ali Alatas: Samakan Ustaz Abdul Somad dengan Ahok BTP
Baca juga: Ustaz Maaher Diciduk Dini Hari, FPI Sentil Polisi Soal Ade Armando, Denny Siregar dan Abu Janda

Ketika masih menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Anshor beberapa tahun lalu,
Asad Said Ali sempat mempertanyakan kepada pimpinan GP Anshor tentang Abu Janda.
Itu dilakukannya setelah Abu Janda berbicara tentang Nahdlatul Ulama (NU) di televisi yang dianggap Asad Said Ali ngawur.
Menurut dia, Abu Janda merupakan penyusup ke dalam organisasi GP Anshor atau NU.
Karena itu, dia kemudian menelusuri Abu Janda yang bisa mengikuti pendidikan kader Anshor atau Banser.
Baca juga: Kontras: Buzzer Tak Lagi Efektif, Periode Kedua Jokowi Serangan untuk Kebebasan Sipil Mengganas
Baca juga: Istana Tanggapi Isu Buzzer Serang Bintang Emon: Jika Merasa Dirugikan, Silakan Lapor
"Kesimpulan saya dia (Abu Janda) penyusup ke dalam Anshor/NU,
sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Anshor/Banser," kata Asad dikutip dari pernyataannya di akun media sosial Facebook pribadinya pada Sabtu (30/1/2021).

Dari penelusurannya itu, Asad menemukan fakta bahwa Abu Janda ternyata tidak memiliki rekomendasi dari cabang atau wilayah Anshor/Banser, sesuai dengan persyaratan untuk diterima sebagai peserta kaderisasi.
"Ia (Abu Janda) diterima atas rekomendasi seorang tokoh NU," ucap Asad.
Meski tak menyebut nama, menurut Asad, tokoh NU yang merekomendasikan itu mempunyai pertimbangan dengan prasangka baik dan tidak memeriksa latar belakang Abu Janda.
Baca juga: Buntut Video Parodi Gak Sengaja Kesiram, Kini Bintang Emon Dapat Serangan dari Buzzer
Baca juga: Di ILC, Haikal Hassan, Ketua PA 212 Bersumpah Jelaskan Hukum Buzzer Bayaran dalam Islam
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Marah Ketika Buzzer Prabowo-Sandi Jadikan Istri SBY Sebagai Bahan Olok-olok
"Saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda," ujarnya.

Asad mengatakan, Abu Janda sebenarnya telah ditegur untuk tidak bicara tentang NU atas nama Anshor.
Namun demikian, yang jadi persoalan Abu Janda sudah terlanjur memakai seragam Banser NU di media,
sehingga publik menyangka Abu Janda merupakan bagian dari NU.
Baca juga: Ingin Tahu Bagaimana Para Buzzer Memainkan Media Sosial? Lihat Kantornya
Baca juga: Sebut Buzzer Setan Gundul Serang Istri SBY, Ferdinand Hutahaean Berhenti Dukung Prabowo-Sandiaga
Baca juga: Moeldoko Ingin Tertibkan Buzzer, Relawan Medsos Jokowi dan Rocky Gerung Bereaksi
"Padahal, fikrah dan akhlaknya bukan pengikut aswaja," ujarnya.

Lebih lanjut, Asad mengatakan, tindakan provokasi Abu Janda selama ini telah menimbulkan kerusakan yang cukup besar di lingkungan NU.
Bahkan beberapa pondok pesantren merasa terusik.
Tak hanya itu, ada juga yang menjauhi (mufarakah) dari struktur NU.
Hal ini terjadi di daerah sekitar Bogor, Jawa Barat.
"Ini karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah an Nahdliyah," ujarnya.
Baca juga: Ingin Tahu Bagaimana Para Buzzer Memainkan Media Sosial? Lihat Kantornya
Baca juga: Awalnya Malu dan Kikuk, Saat Tampil Remaja Ini Bikin Juri Melongo! Akhirnya Raih Golden Buzzer!
Baca juga: Digaji Hingga Ratusan Juta, Begini Pengakuan Buzzer Profesional Penyebar Kabar Hoaks Pilpres
Asad menduga ada orang-orang lain di luar sana seperti Abu Janda,
yang berpura-pura membela NU melalui media sosial.

"Saya mensinyalir ada abu janda-abu janda lain yang berpura pura membela NU melalui medsos,
tetapi sesungguhnya musang berbulu domba," ujarnya.
Karena itu, sebagai warga Nahdliyin, Asad menyarankan agar PBNU bersikap tegas terhadap Abu Janda karena memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi.
"Sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda.
Dia (Abu Janda) memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU," kata Asad.
Baca juga: Gus Yaqut, Orang Nomor 1 Banser Jadi Menag, Pernah Kritik Rizieq Shihab dan Gagal Jadi Bupati
Baca juga: Aliansi Santri Jember Polisikan Gus Nur Dianggap Hina NU, Anshor Banser Selalu Lihat Saya Salah
Baca juga: Viral Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf Berseragam Banser Kawal Habib, Kejadian Saat Hari Santri
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
SUMBER: KOMPAS TV
(*)