HUMAN INTEREST
Kisah Aldia Novera, Berjuang Seorang Diri Besarkan Keenam Anaknya di Batam: Semua Sekolah
Aldia Novera,warga Sagulung Batam memiliki enam anak.Meski seorang diri,ia berjuang agar anaknya tetap bisa sekolah.Hanya si kecil yang belum sekolah
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Aldia Novera itulah namanya. Warga Kaveling Sei Lekop Blok C nomor 231 Sagulung, Batam ini, harus berjuang seorang sendiri membesarkan anak-anaknya, setelah ditinggal pergi suaminya.
Tak kenal lelah, apa pun pekerjaan dikerjakannya asal halal. Bahkan mencari sayur di kebun orang untuk tambahan penghasilan dilakoninya. Itu agar selalu ada makanan disajikan untuk anak-anak di rumah.
Novera memiliki enam anak. Anak pertamanya saat ini duduk di bangku kelas I SMKN, anak kedua duduk di bangku sekolah SMPN kelas I dan anak ketiga dan ke empat duduk di bangku SD.
Sementara anak ke lima duduk di TK.
"Kalau satu orang lagi yang paling kecil masih umur dua setengah tahun," kata Novera sambil menyeka air matanya dengan jilbab yang dipakainya, Rabu (10/2/2021).
• Muda & Punya Segudang Prestasi, Ini Kisah Rezki Achyana, Juru Bahasa Isyarat di Kepri
• Kisah Pasutri Asal Cirebon Bertahan Hidup dengan Jual Gorengan saat Pandemi di Bintan
Ia bercerita alasan berpisah dengan suaminya karena sudah tidak tahan dengan perlakuan suaminya.
"Suami saya itu kelakuannya tidak seperti manusia. Kondisi keluarga saya seperti ini, banyak anak. Tapi suami saya masih selingkuh, dan suka marah marah. Dia juga suka memukul," kata Novera.
Novera mengatakan, ia ditinggal suaminya setelah melaporkan perlakuan suaminya yang suka memukul ke polisi. Waktu itu suaminya minta tolong agar laporan itu dicabut.
"Setelah saya cabut, suami pergi meninggalkan saya. Katanya sudah menikah lagi," katanya.
Semenjak ditinggalkan suaminya, Novera berjuang menghidupi ke enam anaknya seorang diri. Mulai dari makan hingga uang sekolah anaknya.
"Semua anak saya sekolah. Ya begitulah apa yang ada, itulah yang kami makan di rumah," kata Novera.
Novera bersyukur melihat anak-anaknya karena masih bisa diatur dan rajin sekolah.
"Kadang saya menangis, saya tidak tahu mau berbuat apa. Anak saya ini tidak ada yang tidak sekolah, mereka meminta harus sekolah. Memang uang sekolahnya diskon 50 persen, tetapi kadang saya berpikir apakah saya bisa," katanya sambil berlinang air mata.
Novera juga bersyukur. Sebelumnya rumah yang mereka tempati sudah hampir roboh, namun dapat bantuan dari pemerintah, atap rumahnya yang bocor sudah diganti.
"Ya bersyukurlah atap rumah saya sudah tidak bocor, kemarin dibantu sama pemerintah," kata Novera.
(Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)
*Baca Juga Berita Tribun Batam Lainnya di Google