Kisah Miris Guru Honorer SD, Posting Gaji Minim di Medsos Langsung Dipecat Kepala Sekolah Lewat SMS
Mengabdi sejak 2005 menjadi guru honorer di SD Negeri 169 Sadar, Hervina (34) dipecat melalui pesan singkat oleh kepala sekolah.
Tak hanya itu, ia juga akan mempertemukan guru honorer tersebut dengan pihak sekolah.
"Kami selaku pimpinan akan mencarikan solusi dan akan mempertemukan kedua pihak," katanya.
Sementara itu, Hervina mengaku tidak ada maksud apa pun saat mem-posting gajinya ke media sosial.
Hal itu ia lakukan karena senang usai menerima gaji.
"Saya sangat gembira karena baru menerima gaji (rapel) sejak empat bulan lalu,
kemudian saya posting ke media sosial," kata Hervina, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Anggaran BPJS Untuk Guru Honorer Disiapkan
Baca juga: Soal SK Bodong Guru Honorer, Wawako Batam Tepis Dirinya Terlibat
Mengadu ke DPRD
Atas pemberhentiannya, Hervina pun mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone, Senin.
Di hadapan anggota DPRD Bone, Hervina berharap masih diberi kesempatan untuk mengajar di SD Negeri 169 Sadar.
Namun, jika tidak bisa, ia pun sudah pasrah.

"Masih ingin mengajar kalau bisa.
Kalau tidak bisa, tidak apa-apa juga," katanya dikutip dari TribunTimur.com.
Jika diberi opsi untuk mengajar di sekolah lain, ia mengaku sudah tidak bisa.
Sebab, sekolah lain jaraknya jauh dan ia masih mengalami sakit.
"Selain SDN 169 Sadar, saya sudah tidak bisa.
Baca juga: Guru Honorer K2 Gunakan “SK Bodong” Lulus CPNS
Baca juga: Guru Honorer Tewas Kecelakaan Saat Hendak Ikuti Tes CPNS, Ditabrak Truk Pengangkut Tanah