BATAM TERKINI

Jadi Inisiator BLE, Ini Strategi Bea Cukai Batam Kawal Penataan Logistik di FTZ Batam

BC Batam mengadakan kegiatan piloting bagi para penyedia platform dan perusahaan volunteer terkait penerapan Batam Logistic Ecosystem (BLE)

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Kegiatan piloting Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang digelar Bea dan Cukai Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bea Cukai (BC) Batam menjalankan beberapa strategi demi suksesnya penataan logistik di Batam.

Setelah berhasil mematangkan digital platform Batam Logistic Ecosystem (BLE), BC Batam mengadakan kegiatan piloting bagi para penyedia platform dan perusahaan volunteer.

Perusahaan yang diundang dalam kegiatan ini terdiri dari enam perusahaan agen pengangkut, empat cargo owner, dan lima pengusaha pengurusan jasa kepabeanan (PPJK).

Tak hanya mengundang perusahaan pengguna digital platform BLE, BC juga menghadirkan para penyedia platform seperti vessel platform, trucking platform, warehouse platform, dan payment platform.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, Sulisa Brata menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah nyata Bea Cukai Batam dalam proses penerapan BLE.

Baca juga: Batam Logistic Ecosystem Jadi Percontohan Nasional Dalam Penataan Logistik Indonesia

Baca juga: Bea Cukai Kembangkan Batam Logistic Ecosystem, Titik Terang Penataan Logistik Pelabuhan?

Tak hanya itu, BC juga berkomitmen akan selalu mengakomodasi kebutuhan para pengguna jasa yang berkaitan dengan BLE.

“BLE sudah diinisasikan oleh Bea Cukai Batam sejak Januari tahun 2020 lalu, berbagai analisa dan pendalaman telah dilakukan oleh tim BLE yang juga berkoordinasi dengan tim NLE untuk berjalannya platform BLE ini.

Kami juga telah mempresentasikan BLE ke Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi,” ungkap Susila, di sela-sela kegiatan, Kamis (25/2/2021).

Kegiatan piloting juga melibatkan tim National Logistic Ecosystem (NLE) dari Kantor Pusat Direktorat Bea dan Cukai.

Pada kesempatan ini, beberapa narasumber dihadirkan untuk memberikan pemaparan materi di hadapan para pengusaha dan penyedia platform.

Hal ini menjadi bukti BC Batam serius dalam proses pengembangan dan penerapan BLE.

“Saya rasa kegiatan seperti ini perlu sering diadakan, sehingga kami bisa lebih sering berinteraksi terkait penerapan BLE, karena sejauh ini kami hanya memantau BLE dari sosial media saja, belum pernah dilibatkan langsung.

Kami merasa bangga bisa diundang dan menjadi bagian dari pengembangan BLE. Semoga sukses untuk Bea Cukai Batam,” ujar seorang peserta kegiatan, Sofian.

Penerapan BLE akan meringkas dan mempercepat proses bisnis yang sebelumnya bersifat manual menjadi otomatis. Dengan berubahnya proses bisnis menjadi otomatis yang diatur sistem, tentu saja akan meningkatkan efisiensi biaya dan waktu yang diperlukan.

Layanan ship to ship atau floating storage unit yang sebelumnya dilakukan secara manual membutuhkan waktu pengurusan selama tiga hari, namun setelah adanya BLE pengurusan hanya membutuhkan waktu satu hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved