Cerita Pramugari Garuda Indonesia Banting Setir Jual Tahu setelah Putus Kontrak: Jangan Menyerah
Penerbangan sektor yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19, mengalami penurunan jumlah penumpang rata-rata 50% dari tahun sebelumnya.
"Namun demikian pada titik ini, keputusan berat tersebut terpaksa harus kami tempuh ditengah situasi yang masih penuh dengan ketidakpastian ini"
Menurut data yang dilaporkan flightradar24, jumlah penerbangan pesawat komersial 2019 turun rata-rata 50% pada 2020 akibat dampak Covid-19.
Menurut Organisasi Maskapai Sipil Internasional (ICAO) nilai kerugian maskapai penerbangan di Asia Pasific mencapai US$120 miliar selama masa pandemi.
Organisasi ini juga mencatat terjadi terjadi pengurangan penumpang penerbangan internasional mencapai 66%, dan penerbangan domestik hingga 38%.
Sekretaris Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (INACA), Bayu Sutanto tak bisa memprediksi pemulihan industri penerbangan. "Kalau industri, ya kita nggak bisa ngapa-ngapain. Menunggu vaksinasi dan level kesehatannya saja," katanya.
Masa pemulihan industri penerbangan, kata Bayu sangat bergantung dari penanganan Covid-19. "Kalau kesehatannya nggak jelas, ya nggak bisa diprediksi dong," katanya.
Sementara itu, pengamat penerbangan, Ruth Hana Simatupang, menilai percepatan pemulihan industri penerbangan perlu dikuatkan mulai dari penerbangan domestik. Salah satunya adalah melalui promosi wisata dengan ketentuan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita harus meyakinkan pengguna itu, bahwa prokes dari maskapai, prokes dari bandara prokes dari tempat tujuan, itu sudah bisa dipastikan dilaksanakan," katanya.
Bagaimana pun, Jojo dan Martha Putri berada di antara jutaan pekerja lainnya yang menjadi korban PHK karena pukulan pandemi Covid-19. Dari situasi ini, Jojo mendapat pelajaran penting.
"Jangan pernah menyerah. Itu harga mati. Walau pun aku nggak lanjut kerja di tempat yang aku cita-citakan, tapi aku selalu ambil hikmahnya. Kalau aku nggak kena kayak gitu, mungkin brownies aku sudah nggak jalan," katanya.
Martha Putri pun ikut menimpali. "Bersyukurnya karena pandemi, aku jadi dekat dengan keluarga. Aku ada di rumah. Adik-adikku juga ada di rumah, dan usaha juga bareng sama adikku. Jadi kita bareng-bareng," kata Martha Putri sambil mengutarakan harapan ketika ada kesempatan menjadi pramugari lagi, ia akan memilih pekerjaan itu. (bbc news indonesia)
Artikel ini sudah tayang di bbc news indonesia berjudul: Covid 19: Setahun pandemi, pramugari beralih profesi jualan tahu - 'Jangan pernah menyerah, itu harga mati'