Konflik Demokrat Memanas, Hinca Panjaitan Tuding Moeldoko Aktor Intelektual, Minta Keadian Negara
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi orang luar atau ekternal partai yang dituduh elite Demokrat ingin merebut kursi ketua umum dari AHY
TRIBUNBATAM.id - Konflik Demokrat Memanas, Hinca Panjaitan Tuding Moeldoko Aktor Intelektual, Minta Keadian Negara.
Jhoni Allen Marbun cs yang dipecat Demokrat melawan.
Mereka yang dipecat berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) diduga di Hotel The Hills Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).
Talk cuma kader pecatan Demokrat, nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut-sebut terlibat.
Moeldoko menjadi orang luar atau ekternal partai yang dituduh elite Demokrat ingin merebut kursi ketua umum.
Baca juga: Orang Kuat Plus Pejabat Era SBY Melapor ke Bareskrim, Tuduh AHY dan 4 Kader Demokrat Memfitnah
Baca juga: Moeldoko dan Kader Pecatan Demokrat Kumpul di Sumut Gelar Kudeta, Andi Arief: Gunakan Cara Gila
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menegaskan, KLB tersebut ilegal.
Apalagi, menurut Hinca, KLB tersebut tidak ada izin.
"Sudah saya cek langsung ke Kapolri barusan,
bahwa penyelenggaraan KLB itu dipastikan ilegal,
karena Polri baik Mabes maupun Polda Sumut sama sekali tidak memberikan izin penyelenggaraan KLB," terang Hinca Panjaitan XIII dihubungi Tribun, Kamis (4/3/2021) malam.
Baca juga: Nama Organisasi Sayap Keagamaan GAMKI Terseret Isu Kudeta Demokrat, Siapa yang Salah?
Baca juga: Demokrat Sindir Kader Pecatan Tak Baper, Tanggapi Gugatan Jhoni Allen Marbun: Ada yang Nangis!
Oleh karena penyelenggaraan KLB itu tidak ada izinnya,
maka kata Hinca Panjaitan, polisi harus membubarkannya demi hukum.
Jika tidak dibubarkan, sambung dia, maka negara membiarkan pelanggaran hukum itu.
Hinca memprotes keras dan semakin berkeyakinan Moeldoko sebagai Kepala KSP yang sama sekali bukan kader Partai Demokrat, justru menjadi aktor KLB tersebut.
Menurut Hinca Panjaitan, tidak tepat bila KLB itu masih disebut sebagai urusan internal Partai Demokrat.
Baca juga: Polemik Kudeta Partai Demokrat, Syarief Hasan Sayangkan Jokowi Tak Balas Surat AHY
Baca juga: Demokrat Sindir Kader Pecatan Tak Baper, Tanggapi Gugatan Jhoni Allen Marbun: Ada yang Nangis!
