Pengamat: Aksi Politik Moeldoko Bisa Dinilai Penyalahgunaan Pengaruh, Jokowi Harus Evaluasi Moeldoko

Ahmad Khoirul Umam menilai apa yang dilakukan Moeldoko dinilai telah merusak sistem kepartaian.

HO / Tribunnews
Moeldoko dan AHY: Pengamat: Aksi Politik Moeldoko Bisa Dinilai Penyalahgunaan Pengaruh, Jokowi Harus Evaluasi Moeldoko 

"Setuju," teriak para peserta.

Adapun hasil putusan tersebut diperoleh berdasarkan hasil voting cepat yang diambil dari para peserta kongres. Moeldoko diketahui telah berhasil mengalahkan calon ketum lainnya yaitu Marzuki Alie yang mengundurkan diri. Sementara, Marzuki Alie ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat melalui KLB tersebut.

Manuver Moeldoko Ketahuan Sekali

Manuver Moeldoko di Demokrat Ketahuan Sekali, Pengamat bahkan menyebut Ia Kurang Cantik Mainnya, Tidak Etis dan Aneh.

Jenderal (Purn) Moeldoko yang bukan apa-apa di Partai Demokrat mendadak terpilih jadi ketua umum.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, Sumatera Utara (Sumut).

Adapun KLB tersebut dilakukan sejumlah eks kader Demokrat yang sebelumnya telah dipecat AHY.

Masuknya nama Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat versi KLB Sibolangit, dianggap sejumlah pihak tak etis dan sudah terbaca sejak awal.

Baca juga: AHY Tak Tinggal Diam Digeser Moeldoko, Minta Tolong ke Jokowi dan Menkumham

Baca juga: SELAMAT! Jenderal Purn Moeldoko Ketum Demokrat KLB Sibolangit, Tarian Perang Sambut Peserta Kongres

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat ditemui di sela-sela acara halalbihalal, di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat ditemui di sela-sela acara halalbihalal, di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018) (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI) Firman Noor mengatakan,

manuver yang dilakukan Moeldoko merebut jabatan Ketua Umum Partai Demokrat sudah terbaca sejak awal.

Nama mantan Panglima TNI era SBY itu sudah mencuat sejak kekisruhan internal partai terjadi.

Baca juga: Moeldoko Jadi Ketua Partai Demokrat, Kader Demokrat Bisa Jadi Menteri Jokowi

Baca juga: Tanggapi Moeldoko Jati Ketum Partai Demokrat Versi KLB, SBY: Akal Sehat Telah Mati

Baca juga: Pernyataan Keras SBY Terkait Kisruh Demokrat, Sebut Malu Berikan Jabatan ke Moeldoko

Moeldoko tampak cium tangan Susilo Bambang Yudhoyono


Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Moeldoko Tak Ingat 2015 Pernah Minta Jabatan ke SBY, Andi Mallarangeng Tertawa: Masa Lupa?, https://batam.tribunnews.com/2021/03/05/moeldoko-tak-ingat-2015-pernah-minta-jabatan-ke-sby-andi-mallarangeng-tertawa-masa-lupa.

Editor: Irfan Azmi Silalahi
Moeldoko tampak cium tangan Susilo Bambang Yudhoyono Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Moeldoko Tak Ingat 2015 Pernah Minta Jabatan ke SBY, Andi Mallarangeng Tertawa: Masa Lupa?, https://batam.tribunnews.com/2021/03/05/moeldoko-tak-ingat-2015-pernah-minta-jabatan-ke-sby-andi-mallarangeng-tertawa-masa-lupa. Editor: Irfan Azmi Silalahi (Twiter @umarHsb75)

"Iya, karena begini, manuvernya ketahuan sekali ya,

kurang cantik Pak Moeldoko mainnya," kata Firman dilansir dari Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Firman menilai, tindakan yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat tidak etis dalam perpolitikan nasional.

Ia mengatakan, kesalahan tersebut tentu tidak hanya dari Moeldoko,

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved