BATAM TERKINI
Rancang Masterplan BBK dan Tanjungpinang, Kemenko Perekonomian Susun Hingga 2045
Masterplan BBK dan Tanjungpinang yang disusun Kemenko Perekonomian untuk mengatur apa yang dikembangkan di Provinsi Kepri.
Diakuinya untuk masterplan itu pengembangan BBK, mereka mengidentifikasi infrastruktur fisik dan manusia (SDM).
Mereka juga meminta agar pemerintah daerah, dalam hal ini, Gubernur Kepri, juga menyiapkan masterplan pengembangan.
"Kemudian industri kedirgantaraan (MRO), industri light and valuable (high tech), industri digital dan kreatif, serta international trade dan finance center, serta pariwisata," ujar Wahyu.
Sementara itu, untuk wilayah Bintan, difokuskan pada sektor pariwisata, industri MRO, industri transportasi (alumina).
Kemudian pengolahan makanan, maritim defense, dan olahraga.
Tanjungpinang difokuskan pada sektor wisata heritage, industri halal, perikanan, business center, dan pusat zona integrasi.
"Serta Karimun difokuskan sebagai pusat industri maritim (galangan kapal), industri oil-tanking, oil- refinery, industri agritech, pengolahan hasil laut dan pariwisata," imbuh Wahyu.

Pada kesempatan itu, disampaikan juga insentif untuk daerah FTZ. Mulai fasilitas berupa kemudahan perizinan dan non perizinan dalam pelaksanaan proyek.
Dukungan dalam penyesuaian tata ruang, pengadaan lahan dan lokasi.
Kemudian, pembangunan untuk kepentingan umum, penggunaan komponen dalam negeri, dukungan pemerintah dalam kemudahan fasilitas pendanaan, penugasan BUMN pengadaan barang dan jasa, penyelesaian permasalahan dan hambatan.
Masterplan daerah dan pusat, akan disesuaikan untuk menghasilkan satu masterlpan pengembangan BBK.
"Kami akan bekerja sama dengan Gubernur Kepri, agar daerah untuk menyiapkan masterplan," harapnya.
Atas permintaan itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, segera menyiapkan tim.
"Kami akan langsung bentuk tim untuk menyiapkan masterplan ini.

Tim akan segera berkoordinasi dengan Kemenko," kata Ansar.