21 Balita Tumbang Keracunan, Alami Mual dan Muntah-muntah Setelah Makan di Acara Posyandu
Puuhan balita mengalami keracunan makanan usai disulang orangtianya menu nasi kotak dan soto banjar yang disediakan panitia acara di Posyandu
TRIBUNBATAM.id - 21 Balita Tumbang Keracunan, Alami Mual dan Muntah-muntah Setelah Makan di Acara Posyandu.
Puluhan balita terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Mereka keracunan makanan setelah datang bersama orangtua ke Posyandu.
Sebelumnya mereka datang ke Posyandu bersama orangtua untuk mengikuti kegatan.
Menu nasi kotak dan soto Banjar yang disediakan panitia,
diduga jadi penyebab para balita itu mual dan muntah-muntah.
Baca juga: Usai Makan Umbi Gadung, 5 Siswa SD Keracunan dan Langsung Dilarikan ke Puskesmas, Begini Kondisinya
Baca juga: Makan Nasi Kotak saat Syukuran, Sejumlah Warga Dilarikan Kerumah Sakit Karena Keracunan Makanan
Baca juga: Diduga Keracunan, 32 Warga Sumatra Utara Dirawat di Puskesmas Tiga Balata Usai Santap Daging Anjing
Sedikitnya 21 balita dilaporkan keracunan.
Peristiwa ini terjadi di Desa Datu Kuning, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan ( Kalsel).
Mereka keracunan usai menyantap makanan di acara yang digelar posyandu Desa Datu Kuning pada Senin (8/3/2021) sore.
Baca juga: Proyek Pemerintah Pusat Makan Korban, 5 Orang Tewas, 29 Lainnya Keracunan Gas di Proyek Panas Bumi
Baca juga: Gejala Keracunan Merkuri dari Konsumsi Makanan Laut, Pahami Cara Mengatasinya
Baca juga: Orangtua yang Tewas Keracunan Tinggalkan Anak 3 Hari di Rumah, Ayah Saya Menghitam
Namun saat malam, para balita mulai diantar orangtuanya ke Puskesmas
karena mengalami mual disertai muntah-muntah.
"Diduga keracunan kimia makanan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan HSU, Danu Fotohena kepada wartawan, Senin malam.

Saat kegiatan, petugas Posyandu menyiapkan beberapa menu makanan
kepada para balita dan orangtuanya.
Di antaranya, nasi kotak dan soto Banjar.
Danu menduga, para balita keracunan setelah menyantap soto
setelah disuapin oleh orangtua masing-masing.
Baca juga: Diduga Keracunan, Pria dan Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana dalam Mobil di Atas Kapal, AC Menyala
Baca juga: WAJIB TAHU, Begini Cara Kenali Gejala Keracunan Gas Carbon Monoksida Saat Mobil Berhenti
Baca juga: Keracunan Uap Premium, Suami Istri Nyaris Tewas Dalam Mobil
"Hasil pastinya kita tunggu pemeriksaan sampel di Labkes Banjarbaru.
Besok sudah dikirim sampelnya," jelasnya.

Tidak hanya balita, terdapat lima orangtua yang juga mengalami keracunan.
Beberapa balita juga terpaksa harus dirujuk
ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pambalah Batung Amuntai, untuk diberikan pertolongan intensif.
Dia pun memperkirakan jika jumlah korban akan bertambah.
Baca juga: VIDEO - Ditetapkan Status KLB, Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Tembus 215 Orang
Baca juga: VIDEO - Gegara Santap Nasi Kuning Ratusan Orang di Tasikmalaya Keracunan Massal
Baca juga: 3 Warga Malaysia Tewas Akibat Keracunan Karbon Monoksida di Dalam Kendaraan, 1 Selamat
Pasalnya beberapa dari orang tua balita memilih untuk merawat buah hatinya di rumah.
"Korban diperkirakan masih ada malam ini balita dan warga yang datang ke Puskesmas Alabio,
sebagian dirujuk ke RSUD Pambalah Batung," tambahnya.
Dikatakan Danu, kisaran umur balita yang keracunan kebanyakan di atas 1 tahun.
"Masih ada yang belum mau dievakuasi atau dirujuk ke Puskesmas,
tapi selalu dimonitor dan diberikan nomor kontak jika sudah mau dirujuk,
kita siaga 24 jam," sebutnya.
Baca juga: Mudah Terbakar hingga Keracunan, WHO Sebut Bahaya Semprotkan Disinfektan ke Tubuh Manusia
Baca juga: Pesta Ulang Tahun Berakhir Keracunan Massal, Korban Bertambah Jadi 40 Orang
Baca juga: APA Itu Infeksi Listeria? Gejala Mirip Keracunan Makanan dan Berakibat Fatal Bagi Ibu Hamil & Bayi
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 21 Balita Keracunan Makanan Usai Ikuti Kegiatan di Posyandu
(*)