Selama Ini Dinyatakan Covid! Ternyata Setelah Dites Keluarga Negatif. Ratusan Makam Dibongkar

Ratusan Kuburan Dibongkar Setelah Hasil Swab Jenazah Negatif Covid-19, Keluarga Pindahkan Jenazah. Kasat Reskrim Polres Parepara Iptu Asian....

ist
Ilustrasi pembongkaran jenazah 

BANDUNG, TRIBUNBATAM.id - Ratusan kuburan dibongkar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut Bandung.

Hal pembongkaran itu dilakukan karena hasil swab jenazah ternyata negatif Covid-19.

Pembongkaran jenazah itu sendiri berdasarkan permintaan keluarga.

Mereka telah mendapatkan kepastian hasil swab jenazah yang sebelumnya telah dikubur.   

Apa Itu Ogoh-ogoh? Patung Seram yang Selalu Warnai Hari Raya Nyepi, Ini Maknanya

Terungkap fakta tak semua jenazah yang dimakamkan seusai protokol Covid-19 terkonfirmasi positif Virus Corona.

Hal itu terdapat di TPU Cikadut, Bandung, Jawa Barat.

Faktanya, selama pandemi Covid 19, ratusan jenazah yang dimakamkan secara Covid 19, jenazahnya dibungkus plastik kemudian dimasukan peti lalu dikubur, banyak yang dipindahkan oleh keluarga.

Pemindahan jenazah itu setelah keluarga membawa surat keterangan hasil swab yang menunjukan anggota keluarga mereka yang meninggal dan dimakamkan secara protokol Covid 19, terbukti negatif.

Petugas Dinas Tata Ruang Pemkot Bandung, Sudrajat, sehari-hari bertugas di TPU Cikadut menerangkan, selama ini memang banyak keluarga yang memindahkan jenazahnya.

Baca juga: Enam Lansia di Tanjungpinang Terpapar Covid-19, Bagian 15 Kasus Baru Positif Corona

"Iya banyak jenazah yang dipindahkan setelah keluarga membawa surat keterangan bahwa jenazah yang sudah dikubur itu negatif Covid 19," ucap Sudrajat saat dihubungi via ponselnya, Kamis (11/3/2021).

Mereka yang dimakamkan dengan protokol Covid 19, rata-rata meninggal dengan gejala Covid 19 namun hasil swab tesnya belum keluar.

Jenazah kemudian dibungkus plastik, dimasukan peti kemudian dikuburkan.

"Memang bisa dipindahkan asal ada surat keterangan negatif dan ada surat izin dari otoritas pemakaman yang akan menerima jenazah. Kalau tidak ada surat negatifnya kami juga tidak berani," ucap dia.

Fajar Ifana (38), koordinator tukang pikul peti jenazah, punya banyak cerita ihwal pemindahan jenazah itu. Jenazah yang sudah dikubur kemudian digali setelah dipastikan negatif.

Baca juga: UPDATE: Increasing 4.607, Covid-19 Cases in Indonesia Now Reaches 1.414.741

"Istilahnya meninggal dicovid kan karena saat pemakaman, keluarga belum menerima hasil swab-nya. Setelah ada hasil, keluarga datang kesini dan memindahkan jenazahnya ke pemakaman keluarga atau pemakaman lain."

"Catatan kami mah ada sampai ratusan lah jenazah yang dipindahkan, setelah dinyatakan negatif," ucap Fajar.

Fajar bersama teman-temannya, tukang pikul, sering terlibat memindahkan jenazah dari peti. Adapun penggalian kuburan dilakukan oleh Sudrajat dan anak buahnya.

"Sering kang, jadi setelah kuburan digali, peti diangkut. Keluarga kebanyakan suka meminta bantuan pada kami. Jenazahnya kan di dalam plastik, plastiknya kami buka, jenazahnya lalu kami kafani, jadi lebih sesuai syariat Islam," ucap Fajar.

Rata-rata, kondisi jenazah saat dibuka ada yang masih segar, bahkan ada yang sudah membusuk.

"Selain itu, sering juga ada kasus pagi-paginya dimakamkan secara Covid 19, sore harinya dibongkar karena ternyata hasil swabnya negatif," ucap Fajar. 

Baca juga: Covid-19 Update in Batam, Thursday, March 11, 2021, Positive Patients Add 2 People

Pencurian Makam Pasien Covid-19, Terungkap saat Hendak Ziarah

Tujuh makam pasien meninggal akibat Covid-19 dibongkar orang tak dikenal.

Diketahui empat jenazah hilang dari makam pasien Covid-19 yang meninggal dunia, sedang tiga lainnya, masih diselidiki apakah amblas atau jenazah juga hilang.

Peristiwa ini terjadi di pemakaman khusus pasien Covid-19 di Kelurahan Lemoe, Kota Parepara, Sulawesi Selatan.

Kapolres Parepare, AKBP Welly Abdillah mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara, pihaknya menemukan 7 makam jenazah Covid-19 yang diduga dibongkar.

Polisi menduga makam tersebut sengaja dibongkar dan jenazahnya diambil.

"Untuk saat ini masih menyelidiki kasus tersebut," terangnya.

Pihaknya berjanji akan menindak tegas para pelaku pengambilan jenazahdi pemakaman khusus Covid-19.

"Para pelaku pengambilan jenazah Covid-19 tersebut, pastinya akan kita tindak tegas," kata AKBP Welly.

Baca juga: Singgung COVID-19, Begini Pidato Menteri Industri Singapura di Hari Pertahanan Nasional

Peti Tetap di Tempat

Kasat Reskrim Polres Parepara Iptu Asian Sihombing mengatakan, polisi sudah memulai penyelidikan dugaan adanya pencurian mayat ini pada Jumat 12 Maret 2021 setelah mendapat laporan dari warga.

"Kami belum bisa memastikan berapa makam yang mayatnya hilang dicuri oleh orang yang tidak dikenal itu," kata Asian saat dihubungi, Minggu 14 Maret 2021.

Beberapa kuburan yang dibongkar hanya menyisakan peti mati, sedangkan jenazahnya hilang.

Ada pula makam lain yang terlihat amblas.

Diduga makam itu sudah digali untuk diambil jenazahnya, kemudian ditutup kembali lubangnya.

Asian menyebut, sejumlah saksi sudah diperiksa terkait dugaan pencurian mayat ini.

Polisi juga sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Parepare untuk meminta keterangan penggali kubur di tempat pemakaman khusus itu.

Baca juga: Kisah Ayu Pedagang Kue Tradisional di Tanjungpinang Bertahan saat Pandemi Covid-19

"Kita telah melalukan olah TKP, dan juga telah menyita sejumlah barang bukti di kuburan termasuk sandal jepit yang ada dalam kuburan terbongkar itu," sebut Asian.

Hari ini, kata Asian, rumah yang makam keluarganya dibongkar juga akan didatangi polisi.

Terungkap saat Hendak Ziarah

Terbongkarnya 7 makam di pekuburan khusus Covid-19 Kota Parepare, diketahui pada saat salah seorang warga bernama Eva hendak berziarah.

Eva mengetahui hal itu pada saat hendak berziarah ke makam adiknya yang meninggal karena Covid-19 dan dimakamkan di pemakaman khusus.

Pemakaman Covid-19 tersebut berlokasikan di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare Sulawesi Selatan.

Setibanya di lokasi pemakaman, Eva sontak terkaget melihat beberapa makam terbongkar, dan jenazah di dalam makam pun hilang.

Eva yakin jika jenazah dalam makam itu baru diambil beberapa hari terakhir.

Baca juga: Update Covid-19 di Tanjungpinang 9 Maret 2021, Pasien Baru Tambah 1, Sembuh Tambah 1

Sebab beberapa waktu lalu dia sempat berziarah ke makam adiknya dan melihat makam tersebut masih rapi dan lengkap dengan nisannya.

"Yakin saya, kalau pembongkaran makam ini baru-baru.

Karena beberapa hari lalu makamnya masih berjejer rapi, lengkap dengan nisan," jelasnya, Jumat (12/3/2021).

Diketahui ada tujuh makam jasad Covid-19 yang dibongkar dan jenazah di dalam makam itu pun hilang.

Camat Bacukiki, Saharuddin mengungkapkan, diantara ke 7 makam tersebut ada tiga makam yang masih menjadi tanda tanya karena juga diduga hilang karna amblas.

Namun empat makam lainnya sudah dipastikan dibongkar, dan jenasahnya diambil.

"Ada yang tiga makam yang masih menjadi tanda tanya apakah amblas atau bagaimana. Tapi ada empat yang sudah jelas terbongkar dan jenazahnya hilang," ungkapnya.

(*/tribunbatam.id)

Usai Minum Obat Kuat, Istri Enggan Layani Suami, Hasrat Pria Ini Akhirnya Disalurkan ke Anak Kandung

BACA JUGA BERITA TERBARU TRIBUNBATAM.id di GOOGLE NEWS, klik di sini

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Ratusan Kuburan di Dibongkar Setelah Hasil Swab Jenazah Negatif Covid-19, Keluarga Pindahkan Jenazah

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved