Terusan Suez Macet Gara-gara MV Ever Given Kandas, Barang ke Eropa Terganggu, Harga Minyak Naik

Proses evakuasi kapal kontainer sepanjang 400 meter dengan merk lambung MV Ever Given itu berlangsung Rabu (24/3/2021) waktu setempat

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Instagram/fallenhearts17
Kapal kargo sepanjang 400 meter MV Ever Given kandas membelintang Terusan Suez, Selasa (23/3/2021) yang membuat kemacetan total di Terusan Suez. 

Mayoritas minyak yang diangkut melalui laut melewati Terusan Suez, merupakan penyeberangan tercepat antara Samudera Atlantik dan Samudera Hindia, tetapi membutuhkan biaya yang besar.

Perjalanan antara pelabuhan di Teluk dan London, misalnya, secara kasar dibelah dua dengan melalui Suez - dibandingkan dengan rute alternatif di sekitar ujung selatan Afrika.

Sebagian besar kargo yang bepergian dari Teluk ke Eropa Barat adalah minyak.

Barang-barang produksi dan biji-bijian juga sering melewati kanal antara Eropa dan Amerika Utara dan Timur Jauh dan Asia.

Apa yang terjadi di terusan Suez?

Pada hari Selasa, sebuah kapal kontainer berbobot 200.000 ton yang menuju ke Rotterdam kandas di Canal.

Lambung kapal kontainer MV Ever Given sepanjang 400 meter terjepit di sepanjang jalur kanal, menyebabkan kemacetan sedikitnya 100 kapal.

Kapal kontainer telah terapung sebagian dan lalu lintas diharapkan segera pulih, kata agen pelabuhan GAC, mengutip Otoritas Terusan Suez.

Dampak Sumbatan Terusan Suez bagi perdagangan maritim?

Sumbatan semua lalu lintas di Terusan Suez MV Ever Given berdampak besar bagi pengiriman barang global yang bergerak antara Laut Mediterania dan Laut Merah.

Sepuluh kapal tanker yang membawa 13 juta barel minyak mentah dapat terpengaruh oleh kejadian tersebut, menurut perusahaan analisis minyak Vortexa.

Pengubahan rute akan menambah 15 hari perjalanan Timur Tengah ke Eropa.

Bagaimana ini berdampak pada pasar minyak?

Harga minyak telah melonjak 2 persen karena insiden tersebut.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei melonjak 2,1 persen menjadi $ 62,09 per barel, setelah jatuh 5,9 persen dan mencapai level terendah $ 60,50 pada hari sebelumnya.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik 2 persen menjadi $ 58,95 per barel, setelah turun 6,2 persen di sesi sebelumnya.

( channelnewsasia/aljazeera/tribunbatam.id/son)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved