TANJUNGPINANG TERKINI
Polemik Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Ansar Ahmad Ajak Rahma Bertemu, Tapi Tak Datang
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengundang Wali Kota Tanjungpinang Rahma dalam ratas terkait pengisian Wawako Tanjungpinang. Namun Rahma tak datang
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengambil langkah cepat. Itu masih terkait lambatnya pemilihan Wakil Wali Kota Tanjungpinang.
Dalam surat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang disampaikan Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Akmal Malik melalui Surat Nomor : 132.21/1908/OTDA tertanggal 24 Maret 2021, Gubernur Kepri Ansar Ahmad diminta, untuk melakukan pembinaan, memonitoring dan melakukan pendampingan terhadap Wali Kota Tanjungpinang Rahma.
"Secara persuasif kemarin di MTQ saya sudah bicaralah istilahnya adek beradek, tapi kalau secara formal saya sudah mengundang beliau sebenarnya pukul 11 ini," ujar Ansar, Selasa (30/3/2021) seusai rapat paripurna di DPRD Kepri.
Diketahui melalui agenda Pemprov Kepri, Gubernur Ansar Ahmad akan melakukan rapat terbatas monitoring dan pendampingan terhadap proses pengisian Wakil Wali Kota Tanjungpinang sisa masa jabatan 2018-2023 di Ruang Kerja Gubernur Kepri pukul 11.00 WIB.
Namun Wali Kota Tanjungpinang Rahma berhalangan menghadiri rapat tersebut.
"Beliau menjawab berhalangan. Saya akan surati lagi dan nanti hari kamis saya minta beliau datang ketemu. Kalau tidak juga hadir dengan alasan tertentu saya akan surati lagi, tiga kali itu batas akhir," ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Kepri Minta Pemilihan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Dipercepat, Ini Respons Rahma
Baca juga: Pemilihan Wawako Tanjungpinang Masih Jalan di Tempat, Belum Masuk Ranah DPRD, Sikap Ansar?
Selain mengirimkan surat kembali kepada Wali Kota Tanjungpinang, Ansar mengatakan akan melanjutkan konsultasi kembali ke Ditjen Otda Kementerian dalam Negeri.
"Atau saya akan lakukan langkah-langkah nanti selain konsultasi ke Ditjen Otda, mungkin kalau memang harus disekolahkan ya Kementerian Dalam Negeri sekolahkan seperti di Manado," jelasnya.
Ansar berharap adanya sikap saling menghormati yang nantinya ditunjukkan Wali Kota Tanjungpinang. Itu dalam upaya mempercepat pengisian jabatan Wakil Wali Kota Tanjungpinang untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan bagi masyarakat.
"Saya kira kalau Gubernur sudah manggil nanti sampai dua, tiga kali tak datang, kan alasan apalagi saya juga tak tahu itu. Saya pikir kita saling menghormatilah begitu," katanya.
Ditanya sekolah dimana?
"Ya itu urusan Kementerian Dalam Negeri," tukasnya.
Tak ada Alasan Tak Beri Rekomendasi
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi atau Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah angkat bicara soal Wali Kota Tanjungpinang Rahma yang terkesan memperlamban Pemilihan Wakil Wali kota Tanjungpinang .
Arif menegaskan, bahwa tidak ada alasan sedikitpun bagi Wali kota Tanjungpinang Rahma tidak mau memberikan rekomendasi untuk melakukan pemilihan Wakil Wali Kota Tanjungpinang.