Eks Pelatih Teroris Sebut Bom Makassar Konyol, Abu Rimba: Bodoh yang Bilang Mati Syahid

Eks Pelatih Teroris Sebut Bom Makassar Konyol, Abu Rimba: Bodoh yang Bilang Mati Syahid.

TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
BOM MAKASSAR - Eks Pelatih Teroris Sebut Bom Makassar Konyol, Abu Rimba: Bodoh yang Bilang Mati Syahid. FOTO: Petugas Kepolisian melakukan olah TKP ledakan di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Polisi menyatakan bom yang meledak tersebut merupakan bom bunuh diri. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Dijelaskannya, langkah seperti ini hanya ingin mencari perhatian. Apalagi bom bunuh diri dilakukan di tempat ibadah.

"Kalau pendapat saya tindakan begitu jelas salah. Ini maaf saya bilang, masa Rasulullah aja nggak mendzalimi yang bukan beragama Islam, ini malah mau membunuh orang yang tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa.

Sepertinya mereka hanya ingin cari perhatian sehingga gereja itu dijadikan sasaran,” jelas Munir sebagaimana dilansir dari Antara.

Abu Rimba juga menilai, pelaku bom bunuh diri itu pemahamannya sudah jauh dari hakikat agama Islam itu sendiri, yaitu Islam rahmatan lil alamin.

Ia yakin kalau mereka paham dengan Islam rahmatan lil alamin, dia tahu hukumnya melakukan tindakan bom bunuh diri.

“Dosa besar itu kita membunuh orang yang nggak mendzalimi kita. Kecuali kalau orang itu sudah mengganggu kita, sudah mendzalimi umat Islam,” kata Abu Rimba.

Kisah Abu Rimba terjerumus jaringan teroris

Abu Rimba

Baca juga: Fakta Baru Bom Bunuh Diri Gereja Katedral, Pengantin Wanita Sedang Hamil 4 Bulan

Baca juga: Tinggalkan Surat Wasiat, Pengantin Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Sempat Pamitan ke Ibunya

Baca juga: 3 Wanita Ditangkap Polisi Terkait Bom Gereja Katedral, Ternyata Jadi Pembakar Semangat Jihad Teroris

Abu Rimba mengungkapkan, dulu ia masuk ke jaringan teroris berawal dari niatnya menjadi relawan pergi membela Palestina yang ditindas Israel tahun 2008.

Setelah pelatihan fisik di Lhoksuemawe, agar bisa mengikuti pelatihan sesuai selebaran ia dapat.

Ia berangkat ke Jakarta untuk bergabung dan persiapan berangkat ke Palestina.

Akan tetapi cita-citanya tidak terwujud karena ia gagal berangkat.

Abu Rimba harus membayar mahal keterlibatannya dalam kelompok pelatihan teroris di Jalin Jantho tersebut.

Ia pun harus mendekam di penjara selama tujuh tahun untuk membayar kesalahannya tersebut dan tidak ingin kembali ke masa lalunya.

Dia pun ingin mengisi masa depannya dengan hal-hal yang bermanfaat.

Abu Rimba juga menyarankan kepada semua pihak, terutama generas muda, agar selalu waspada dengan penyebaran paham kelompok-kelompok teroris.

“Hati-hati jangan sama sekali bersentuhan dengan mereka. Juga buat kawan-kawan yang pemahamannya tidak radikal lagi, agar sama-sama ikut menjaga dan mengantisipasi, penyebaran ideologi radikal ini,” jelasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Ingat Abu Rimba, Pelatih Teroris JI? Kini Singgung Pelaku Bom Makassar: 'Bodoh Mati di Tangan Musuh', 

Berita lain tentang terorisme

Baca berita terbaru lainnya di Google

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved