BERITA POPULER
Berita Populer Batam Kemarin Kakek Tewas saat Kebakaran di Sukajadi hingga Kemelut Partai Demokrat
Beragam Berita Populer Batam terjadi sepanjang Rabu (31/3/2021) kemarin. Kebakaran di perumahan Sukajadi hingga kemelut partai Demokrat
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Beragam Berita Populer Batam terjadi sepanjang Rabu (31/3/2021) kemarin.
Perisitiwa kebakaran sebuah rumah di Sukajadi Batam membuat kaget.
Pasalnya dalam kebakaraan itu, seorang kakek tewas.
Berita Populer Batam lainnya yakni seputar keputusan pemerintah menolak kepengurusan Partai Demokrar hasil KLB.
TRIBUNBATAM.id merangkum Berita Populer Batam sebagai berikut:
1. JENAZAH Korban Kebakaran di Sukajadi Batam Dievakuasi, Bau Gosong Masih Tercium dari Dalam Rumah
Sejumlah warga memadati sekitar lokasi kebakaran, pada Rabu (31/3/2021) siang sekitar pukul 13:00 WIB, tim Inafis telah sampai di lokasi kejadian.
Kebakaran tersebut melanda sebuah rumah di kawasan Perumahan Central Sukajadi Residence Nomor 1.
Api kebakaran sudah padam, tampak bekas guyura air dari mobil pemadam kebakaran merembes melalui balkon dan tangga dari lantai atas rumah.
Meski api telah padam, tapi bau hangus masih tercium dari dalam rumah tersebut. Tampak di dalam rumah, kaca-kaca pun pecah bertebaran.

Tim Inafis mulai melakukan evakuasi satu jenazah korban yang diketahui berada di salah satu kamar di lantai atas.
Korban diketahui berusia sekitar 70 tahun, telah meninggal dunia.
Selengkapnya baca JENAZAH Korban Kebakaran di Sukajadi Batam Dievakuasi, Bau Gosong Masih Tercium dari Dalam Rumah
• Kejadian Populer Batam : Dari Fotografer Batam Nodai Anak Bos hingga Polemik Wakil Wali Kota
2. KRONOLOGI Kebakaran di Central Sukajadi Batam, Sekuriti Dengar Teriakan Minta Tolong
Kebakaran di Batam, tepatnya di Perumahan Central Sukajadi Residence Batam menewaskan seorang korban.
Korban diketahui bernama Akiong, lansia yang berumur ditaksir 70 tahun.
Kebakaran ini bermula dari salah satu kamar di lantai atas rumah bernomor 1 tersebut.
Saat ini tim inafis tengah mencari penyebab terjadinya kebakaran tersebut, dibantu dengan pihak keluarga.
Seorang sekuriti perumahan, Franky mengaku, awalnya ia mendengar teriakan minta tolong dari sejumlah anggota keluarga di rumah tersebut.
"Saya kaget ada yang memanggil-manggil, meminta tolong bapaknya seperti mau bunuh diri," jelas Franky ketika diwawancarai di sekitar lokasi, Rabu (31/3/2021).
Franky pun sigap masuk ke dalam rumah yang ternyata sudah berasap tebal itu.
Selengkapnya baca, KRONOLOGI Kebakaran di Central Sukajadi Batam, Sekuriti Dengar Teriakan Minta Tolong
• Berita Populer, PENGAKUAN Oknum Fotografer di Batam Nodai Anak Bos hingga Corona di Tanjungpinang
3. Hasil KLB Deli Serdang Ditolak, Demokrat Karimun: Kami Solid, Hanya Ketua sudah Berganti
Pemerintah akhirnya menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang berlangsung di Sibolangit Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Kisruh Partai Demokrat ini sempat menyeret perhatian publik.
Apalagi di Kepri, ada dua kader Demokrat yang dipecat dari jabatannya sebagai ketua gegara hadir di KLB itu.
Mereka Apri Sujadi yang saat itu menjabat Ketua DPD Demokrat Kepri dan Iwan Kusuma Atmaja yang waktu itu menjabat Ketua DPC Demokrat Karimun.
Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Cabang DPC Demokrat Karimun, Supriyadi menyebutkan, KLB yang digelar dinilai telah menyalahi aturan main yang ada pada tubuh partai besutan SBY tersebut.
Selengkapnya Baca, Hasil KLB Deli Serdang Ditolak, Demokrat Karimun: Kami Solid, Hanya Ketua sudah Berganti
• Berita Populer Kepri, Hasil Investigasi KSOP Batam Soal Pemotongan Kapal Acacia Nassau dan Corona
4. Kapal Pelni KM Kelud Sempat Kesulitan Sandar di Pelabuhan Batu Ampar, Arus Laut Kuat
Proses sandar kapal Pelni Kapal Motor atau KM Kelud di Pelabuhan Batu Ampar Batam tampak berbeda dibandingkan proses sandar biasanya.
Kapal yang tiba di Pelabuhan Batu Ampar sekira pukul 11.30 itu sempat gagal sandar akibat arus yang begitu deras.
KM Kelud baru sandar setelah ditarik dan dipandu oleh tugboat milik PT Pelindo.

Butuh waktu sekitar 30 menit untuk mengolah gerak kapal untuk bisa sandar kembali.
Meski begitu para penumpang terpantau tetap tenang sembari menunggu di depan pintu keluar.
Saat sandar sempurna di pelabuhan terlihat satu persatu penumpang turun di dek 4 tangga sebelah kiri dengan membawa barang bawaan seperti karung.
Selengkapnya Baca, Kapal Pelni KM Kelud Sempat Kesulitan Sandar di Pelabuhan Batu Ampar, Arus Laut Kuat
• Survei Terbaru Sosok Populer Capres 2024, AHY Melesat Tajam Kalahkan Nama-nama Lain
5. Warga Batam Jadi Pelaku Jambret di Bintan & Tanjungpinang, Sempat Berkilah saat Ditangkap
Meresahkan warga. Seorang pelaku jambret akhirnya dibekuk Tim Buru Sergap (Buser) Polsek Bintan Utara, Selasa (30/3/2021) siang.
Pelaku bernama Agung Ramadani (27), warga Piayu Batam, tak berkutik saat hendak menyeberang ke Batam menggunakan kapal roro di Pelabuhan Roro ASDP Tanjunguban.
Sebelumnya, pelaku sudah melancarkan aksinya di daerah Tanjungpinang dan Bintan selama sepekan ini.
Pihak kepolisian yang mengetahui keberadaan Aguung akhirnya menyergap pelaku di Pelabuhan Roro Tanjunguban sebelum pelaku balik ke Batam.
Di sana Agung sempat berkilah, namun polisi tak percaya begitu saja. Polisi menggeledah pelaku dan
menemukan pisau lipat dan barang emas hasil kejahatannya.
Selengkapnya Baca, Warga Batam Jadi Pelaku Jambret di Bintan & Tanjungpinang, Sempat Berkilah saat Ditangkap
Baca juga: Berita Populer Batam, Kapolsek Sagulung Meradang hingga Batam Menuju Zona Hijau Covid-19
6. Sembilan Polsek di Kepri Tak Urus Penyidikan, Harry: Tetap Terima Laporan Masyarakat
Sembilan Polsek di Kepri jadi sorotan Kapolri.
Mulai 23 Maret 2021, mereka tidak lagi melakukan proses penyidikan.
Tugas mereka hanya untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Meski demikian Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, jika laporan masyarakat masih tetap diterima jika melapor ke sembilan polsek ini.
Hanya saja, ada yang berbeda, khususnya dalam proses penanganan hukumnya.
Baca juga: Berita Populer Batam, Calon Penumpang Pesawat Meninggal di Bandara Hang Nadim hingga Data Penumpang
Sembilan Polsek di Kepri yang masuk dalam Keputusan Kapolri Nomor: Kep/613/III/2021 tentang Penunjukan Kepolisian Sektor Hanya Untuk Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Pada Daerah Tertentu (Tidak Melakukan Penyidikan), serta ditanda tangani langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di antaranya Polsek kawasan Bandara Hang Nadim Batam.
Polsek Teluk Bintan wilayah Polres Bintan; Polsek siantan, Polsek Palmatak,dan Polsek Jemaja masuk di wilayah Polres Anambas.
Polsek kawasan pelabuhan Tanjungbalai Karimun masuk wilayah Polres Karimun; Polsek kawasan Bandara Raja Haji Fisabililah, Polsek Kawasan Pelabuhan Sri Bintan Pura yang masuk wilayah Polres Tanjungpinang.
Yang terakhir Polsek Bunguran Timur yang masuk wilayah Polres Natuna.
"Jika ada laporan kasus akan diterima dan akan diarahkan ke polres atau Polresta jajaran," ujarnya, Rabu (31/3/2021).
Selengkapnya baca, Sembilan Polsek di Kepri Tak Urus Penyidikan, Harry: Tetap Terima Laporan Masyarakat
7. TERUNGKAP! Ini Alasan Turunnya Edaran Larangan Mudik Lebaran 2021
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengungkapkan alasan adanya edaran larangan mudik Lebaran tahun ini.
Larangan itu disebut bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19.
Akibat adanya mobilisasi masyarakat yang ingin pulang kampung selama libur Lebaran Mei mendatang dikhawatirkan akan menjadi perlintasan pandemi Covid-19.
"Tujuannya itu saja. Jadi kalau memang itu baik untuk kita semua kenapa tidak dijalankan dan dipatuhi, sebab aturannya kan sudah ada," kata dia, Rabu (31/3/2021).
Diakuinya, dikeluarkannya edaran tersebut sebagai antisipasi penyebaran kasus.
Karena hingga saat ini masih pandemi Covid-19 Batam.
Saat ini pemerintah masih berupaya agar penyebaran terus menurun dan diharapkan bisa zero kasus.
"Kalau ASN sudah pasti harus mematuhi ini. Karena dilarang mudik. Untuk masyarakat sebaiknya memang menunda mudik hingga kondisi membaik, tidak saja soal pandemi namun juga ekonomi," katanya.
Amsakar menyebutkan, larangan mudik sudah mulai diterapkan dari tahun lalu, bahkan sejak Covid-19 mulai muncul di Batam.
Larangan mudik ini merupakan upaya pemerintah agar tidak ada penambahan klaster saat mudik Lebaran.
Selengkapnya baca, TERUNGKAP! Ini Alasan Turunnya Edaran Larangan Mudik Lebaran 2021
(*/tribunbatam.id)
BACA JUGA BERITA TERBARU TRIBUNBATAM.id di GOOGLE NEWS
Berita lain tentang KEJADIAN POPULER BATAM