Cara Hang Nadim Malay School Batam Didik Siswa Wujudkan Generasi Berkarakter

TB: Sudah berapa lama Hang Nadim Malay School berdiri di Kota Batam?

E: Kalau sekolah kita sudah berdiri selama 17 tahun, berdirinya di tahun 2004 silam.

TB: Apa metode yang sekolah terapkan untuk membuat anak-anak itu mau dan nyaman dalam belajar di sekolah?

A: Anak-anak sekarang itu memang tidak bisa dipungkiri harus mengikuti perkembangan zaman. Jadi sebagai guru kita harus bisa memposisikan diri, kadang kita harus sebagai guru dan kita juga kadang harus seperti sahabat atau kawan.

TB: Apa perbedaaan yang Hang Nadim Malay School tonjolkan dari sekolah lain?

E: Ya kita memberikan kenyamanan terhadap anak itu. Jadi sekolah itu kita ibaratkan seperti rumah bagi mereka sendiri.

TB: Metode apa agar anak-anak tidak bosan?

E: Dari awal itu kita ada namanya observasi. Jadi kita melihat kemampuan anak, jadi hal ini yang membuat kita bisa memberikan tempat belajar bagi anak dengan nyaman. Kita juga selalu melakukan komunikasi dengan orang tua.

TB: Kalau ada anak yang sudah sekolah di tempat lain dan mau pindah ke Malay school?

E: Ya itu di awal kita harus observasi dulu, dan kita melakukan komunikasi dengan orang tua. Orang tua harus bekerja sama dengan sekolah dalam memberikan pendidikan kepada anak.

TB: Pernah tidak bertemu dengan orang tua yang kontradiktif?

E: Ya itu pasti ada ya. Tapi yang jelas kita tetap melaksanakan komunikasi dengan orang tua.

TB: Di Hang Nadim Malay School ada tidak sih program yang membuat anak tersebut nyaman dalam belajar?

E: Kita ada namanya program Project Bless Learning (PJBL). Anak-anak itu sudah dibiasakan untuk berpikir ke depan. Dimana anak-anak itu kita bentuk kelompok dan memiliki tugas dalam membuat project dan nantinya mereka akan mempresentasiikan project mereka.

TB: Inikan sekolah berbasis agama tetapi tidak terlepas dari akademik?

A: Jadi di sekolah, selain mendidik anak di bidang akademik, kita juga mendidik anak dalam agama.

Di sekolah itu ada guru yang khusus mengajar di bidang agama dan guru yang mendidik sesuai dengan akademik.

(Tribunbatam.id/ Ian Sitanggang)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentang Batam