TRIBUN WIKI
Kisah Sukirah, Ibu Soeharto Tersiksa Hidup Bersama Suami, Cerai hingga Anak Diculik
Inilah sepenggal kisah Sukirah, ibu Soeharto yang semasa hidupnya selalu tersiksa bersama suaminya sendiri.
Kesehatan Sukirah sontak anjlok! Dalam kondisi sangat drop, Sukirah melahirkan anak pertamanya yang diberi nama Soeharto (Soe = lebih baik, Harto = harta).
Khawatir dengan kesehatannya yang semakin hari makin buruk, Soeharto yang baru berumur 40 hari diserahkan Sukirah pada Mbah Kromodiryo, bidan yang membantunya melahirkan, sekaligus adik perempuan nenek Soeharto dari pihak ayah.
Sementara itu, Soeharto diurus Mbah Kromodiryo, Sukirah mengurus perceraiannya dengan Kertosudiro.
Dan, seperti kasus perceraian umumnya, perebutan hak asuh juga terjadi.
Sesuai ketentuan hukum, hak asuh Soeharto jatuh ke tangan Sukirah.
Namun, dengan berbagai pertimbangan akhirnya Sukirah sendiri justru kemudian menyerahkan hak asuh Soeharto kepada Kertosudiro.
Hanya aja, meski hak asuh sudah berpindah tangan, Soeharto tetap ikut Mbah Kromodiryo!
Pengasuh Sering Berganti-ganti
Setelah bercerai, tidak lama kemudian Kertosudiro menikah kembali dan memiliki empat orang anak.
Sukirah? Sama! Dia menikah lagi dengan laki-laki bernama Atmoprawiro, lalu punya tujuh orang anak yang salah satunya bernama Probosutedjo.
Jadi suami Sukirah, Atmoprawiro pun menyayangi Soeharto layaknya anak kandung.
Maka dari itu, dia meminta Sukirah untuk mengambil Soeharto dari Mbah Kromodiryo.
Singkat cerita, usaha Sukirah dan Atmoprawiro berhasil. Umur empat tahun, Soeharto kembali ke pelukan Sukirah.
Tapi, kebahagiaan yang dirasakan Soeharto dekat dengan ibunya tidak berlangsung lama.
Umur delapan tahun, Kertosudiro "menculik" Soeharto. Dia menyerahkan Soeharto pada adik perempuannya yang tinggal di Wuryantoro.
Kertosudiro menganggap Soeharto akan terawat lebih baik jika tinggal di sana.