Kisah Gadis Kembar Bertemu di Media Sosial Setelah Terpisah 29 Tahun Diadopsi Orangtua Berbeda
Dua Gadis di China ini baru tahu kalau mereka kembar setelah kenal di Media Sosial karena mirip, ternyata orangtuanya merahasiakan status mereka
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
HENAN, TRIBUNBATAM.id - Dipisahkan sejak lahir gadis kembar ini akhir bersua kembali, media sosial mempertemukan mereka.
Gadis kembar itu adalah Cheng Keke dan Zhang Li yang sudah berusia 29 tahun.
Keduanya tinggal di tempat terpisah yang berjarak 50 kilometer di Provinsi Henan China.
Pertemuan keduanya terjadi setelah satu di antaranya melihat seorang wanita yang terlihat sangat mirip dengannya di media sosial.
Wanita itu ternyata kembarannya, status yang bikin keduanya terkejut karena orangtua mereka merahasiakan selama ini.
Dikutip dari scmp.com, Cheng Keke, 29, yang tinggal kota Gongyi, mengumumkan melalui platform video media sosial Douyin ByteDance bahwa hasil test DNA mengkonfirmasi bahwa Zhang Li adalah kembarannya yang lahir dari ibu yang sama.
Baca juga: Kisah Orang China-Indonesia yang Hidup di Belanda, Soal Bahasa Mandarin dan Bertemu Orang Indonesia
"Saya berhasil mendapatkan seorang kakak perempuan hari ini," kata Cheng dalam sebuah posting video.
Ibu kandung mereka kemudian akhirnya mengaku kalau kedua gadis itu dipisahkan setelah seorang ibu tunggal mengadopsinya beberapa hari setelah lahir.
Cheng, yang kini memiliki anak perempuan berusia dua tahun, diberitahu adik iparnya pada Januari 2021 lalu bahwa ada seorang guru di sebuah sekolah seni bela diri di kota Kaifeng terlihat sangat mirip dengannya.
Kemiripan itu begitu mencolok sehingga bahkan kerabat dekat Cheng tidak dapat membedakan mereka, menurut sebuah laporan di Beijing News.
Cheng kemudian menghubungi wanita yang kemudian dikenali dengan nama Zhang Li, yang juga sudah menjadi seorang ibu dari seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dan seorang gadis berusia enam tahun.
Baca juga: Kisah Sadio Mane Kabur dari Rumah Demi Jadi Pemain Bola, Kini Juara Liga Champions Bersama Liverpool
Keduanya menemukan banyak kemiripan tidak hanya pada penampilan.
Ternyata Ulang tahun Cheng Keke dan Zhang Li juga pada bulan yang sama dan lahir di tahun yang sama.
Cuma ada perbedaan tanggal lahir beberapa, yang belakangan diketahui diganti ibu sambungnya menjadi tanggal saat ia diadopsi.
Berdasarkan test media, Cheng Keke dan Zhang Li juga memiliki golongan darah yang sama, preferensi makanan, gaya berpakaian dan bahkan pernah membeli beberapa pakaian yang sama.
Kedua wanita itu melakukan panggilan video sebulan setelah kontak pertama dan saling mengagumi.
“Apakah saya sedang melihat cermin?” kata Zhang saat itu.
Cheng adalah satu-satunya putri dari orangtua angkatnya yang sangat menyayanginya.
Selama ini Cheng Keke tidak pernah curiga dan tidak tahu kalau dirinya anak adopsi.
Baca juga: 20 Tahun Tak Terungkap, Eks Penyidik Kasus Pembunuhan 1 Keluarga; DNA Pelaku Asia Timur-Eropa
Tetapi setelah melihat Zhang Li dia mulai memiliki pertanyaan tentang asal usulnya.
Namun, Cheng Keke tidak buru-buru menanyakan asal-usulnya itu kepada orang yang selama ini dianggap sebagai orangtuanya.
Butuh dua bulan untuk menyiapkan diri dan keberanian guna menyampaikan pertanyaan itu kepada mereka.
Awalnya sang Ibunya menyangkal bahwa kalau Cheng Keke adalah anak adopsi.
Tetapi akhirnya mengaku dia telah dibawa dari keluarga seorang wanita pada 29 tahun yang lalu yang hanya sedikit diketahui.
Cheng Keke dan Zhang Li kemudian bertemu.
“Saya sangat gugup sampai tidak bisa tidur. Kakiku terus gemetar."
"Saya lebih gugup dibanding saat saya melahirkan,”kenang Cheng saat bertemu Zhang Li.
“Saya sangat senang saat akhirnya bertemu Zhang Li dan langsung merasa dekat."
"Kami memiliki gigi taring dan tahi lalat yang sama di wajah. "
"Suara kami mirip dan kami berdua menutup mulut saat tertawa, ”kata Cheng.
Ibu Cheng kemudian pergi menemui Zhang untuk pertemuan kedua mereka, yang menangis lama sekali dan ia terus berkata bahwa dia akan mengadopsi kedua bayi tersebut jika dia tahu ada saudara kembar.
Kedua wanita dan ibu angkat mereka akhirnya bertemu pada akhir bulan Maret 2021 lalu.
Ibu Zhang, yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya Han, mengatakan ibu kandung putrinya belum menikah saat dia memiliki anak kembar.
Karena itu ia meminta orang lain untuk membantu mencarikan rumah bagi anak kembarnya.
Han mengatakan ibu kedua gadis itu tidak mampu membesarkan kedua gadis itu saat itu.
Karena itu, dia mengambil yang lebih tua setelah membayar 600 yuan (US $ 92).
Ibu Cheng berkata dia setuju mengambil bayi perempuan itu karena kasihan setelah dia ditolak dua keluarga lainnya - alasannya Cheng lahir prematur dan tidak menangis saat itu.
Zhang juga terlalu lemah untuk menangis atau makan, menurut Han, yang harus memberi susu formula bayinya dengan jarum suntik selama seminggu sebelum Zhang bisa makan sendiri.
Han awalnya keberatan dengan tes DNA karena takut putrinya akan meninggalkannya untuk mencari ibu kandungnya.
Tetapi akhirnya setuju setelah kedua wanita itu berjanji bahwa sang ibu tidak akan kehilangan seorang putri tetapi akan mendapatkan yang baru.
Kedua wanita itu mengatakan mereka tidak tertarik menemukan orang tua kandung mereka.
Mereka (orang tua kandungnya) pasti datang mencari kami jika mereka mau.
"Di mana mereka selama 30 tahun terakhir? ”kata Zhang Li. ( tribunbatam.id/son/scmp)