KEJADIAN POPULER BATAM
Kejadian Populer Batam: Dari Pria di Batam Ditemukan Tewas Membusuk hingga TKI Pulang Membeludak
Berikut ini tribunbatam.id akan menyajikan informasi tentang Kejadian Populer Batam sekaligus Kejadian Populer Kepri per Sabtu (1/5/2021)
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berikut ini tribunbatam.id akan menyajikan informasi tentang Kejadian Populer Batam sekaligus Kejadian Populer Kepri per Sabtu (1/5/2021) antara lain:
1. Pria di Batam Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya, Diduga Karena Sakit Lambung
Seorang pria paruh baya di Batam ditemukan membusuk di Kampung Tua RT 26 RW 01 Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar, Sabtu (1/5/2021), sekitar pukul 10.00 WIB.
Pria bernama Fredi (73) itu diduga meninggal dunia karena sakit lambung yang dideritanya sejak lama.
Seorang warga RT 26 RW 01 Iksan (49) mengatakan, kesehariannya Fredi tinggal seorang diri di rumah semi permanen itu.
"Dia tinggal sendirian saja, pasca istrinya meninggal dunia beberapa tahun lalu," kata Iksan.
Ia melanjutkan, selama ini Almarhum dikenal baik dan suka menegur sapa dan baik dengan tetangga.
Selengkapnya baca, Pria di Batam Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya, Diduga Karena Sakit Lambung
• Kejadian Populer Batam: Dari Mayjen TNI Gabriel Lema, Pencurian Mobil hingga Berita TKI
2. Kepri Keberatan Jadi Satu-satunya Pintu Masuk, Kini PMI/TKI Juga Pulang Lewat 2 Kota Ini
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad meminta pemerintah pusat membuka pintu lainnya dalam pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Jadi tak hanya di Kepri saja yang ikut terbeban.
"Pemerintah pusat mesti membuka pintu lainnya. Jangan jadi beban kita. Kita sedang membicarakan travel bubble. Sementara sulit mengantisipasi itu. Belum lagi ada kemungkinan dokumen-dokumen yang kita curigai tingkat kebenarannya. Hal ini saya ungkapkan saat rapat terakhir bersama menteri secara virtual," ujarnya.
Selain Kepri, pemulangan PMI akhirnya bisa juga melalui Dumai dan Tanjung Balai Asahan.
Sehingga melalui Batam tak banyak jumlahnya.
"PMI yang masuk saat ini 280 per hari. Mulai sampai, langsung di karantina baru swab PCR dulu," katanya.