14 Mahasiswa/i yang Ditahan Polrestabes Medan Saat 'May Day' Ngaku Tak Diberi Makan

14 Mahasiswa dari empat kampus ditahan Polrestabes Medan saat long march 'May Day' Sabtu (1/5/2021). Mahasiswa ngaku tak diberikan makan polisi

TRIBUN MEDAN/GOKLAS
Massa aksi yang tergabung dalam Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat (AKBAR SUMUT) orasi dalam aksi memperingati hari buruh dan pendidikan nasional di Bundaran Majestyk, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (1/5/2021). 

MEDAN, TRIBUNBATAM.id - 14 Mahasiswa dari empat kampus ditahan Polrestabes Medan saat long march 'May Day' Sabtu (1/5/2021).

Mahasiswa yang ditahan ngaku tak diberikan makan polisi. Lalu mereka cerita ke teman-teman seperjuangan mereka di luar.

"Saat kami datangi semalam, mereka masih diinterogasi intel di Polrestabes, bahkan mengaku belum diberi makan di dalam oleh kepolisian yang bertugas. Sehingga kami di luar harus patungan," kata seorang Mahasiswi Lusty Malau.

May Day 2021 - Wali Kota Batam Berharap Buruh Makin Sejahtera

Untuk mebebaskan rekan-rekannya Lusty dan peserta aksi lain kini tengan membangun komunikasi dengan LBH Medan dan Bakumsu.

Sebelumnya, peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Medan yang dilaksanakan sejumlah elemen aktivis tidak berjalan mulus.

Saat melakukan long march dari simpang Jalan dr Mansyur Medan menuju simpang Jalan Juanda, polisi menangkapi massa aksi yang menamakan dirinya RAME HUNI (Rakyat Melawan Hancurkan Tirani).

Menurut keterangan mahasiswi Lusty Malau, peserta massa aksi, awalnya polisi menangkap Afif mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Vaksinasi Buruh hingga Serahkan Petisi, Polisi Jaga Ketat Rangkaian Peringatan May Day di Batam

"Saat itu, Afif tengah mengikat tali sepatu. Namun tiba-tiba dia ditangkap polisi," kata Lusty, Minggu (2/5/2021).

Melihat Afif ditangkap tanpa alasan yang jelas, massa aksi terprovokasi.

Mereka berusaha melepaskan Afif dari cengkraman petugas.

Namun, alih-alih ingin membebaskan rekannya, peserta aksi lain justru ikut ditangkap.

Peringatan Hari Buruh 1 Mei 2021, Ini Himbauan Menaker Ida Fauziyah saat May Day

Jumlah peserta aksi yang diamankan ada 14 orang.

Sejak Sabtu (1/5/2021) hingga hari ini Minggu (2/5/2021), ke 14 orang itu masih ditahan di Polrestabes Medan.

Belum tahu apa alasan polisi menangkap peserta aksi.

Apakah karena dalih tidak melampirkan surat pemberitahuan, atau justru karena alasan lain.

Dari keterangan Lusty, adapun ke 14 mahasiswa yang diamankan itu terdiri dari empat kampus.

I. Universitas Sumatera utara (USU)
1. Dimas
2. Ganda
3. Neti
4. Tisya
5. Afif
6. Johan
7. Aifo
8. Ica

DAFTAR Kegiatan Peringatan Hari Buruh Alias May Day di Batam, Bagi Sembako hingga Takjil

II. Universitas HKBP Nomensen
1. Risa
2. Supra
3. Yustri

Sejarah Hari Buruh Internasional, May Day Berawal dari Perayaan Tradisional Orang Romawi dan Eropa

III. Universitas Negeri Medan
1. Morina
2. Romian

IV. Universitas Medan Area
1. Denis

Terkait kasus ini, www.tribun-medan.com (grup tribunbatam.id) masih berupaya mengonfirmasi polisi menyangkut alasan diamankannya para peserta aksi tersebut.

(*/tribunbatam.id)

BACA JUGA BERITA TERBARU TRIBUNBATAM.id di GOOGLE NEWS

Baca Juga Berita lain tentang COVID-19

Baca Juga Berita lain tentang DEMONSTRASI

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 14 Mahasiswa dari 4 Kampus Masih Ditahan di Polrestabes Medan, Sempat Ngaku tak Diberi Makan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved