Sematkan Label 'Teroris' untuk Palestina, Netizen India Bikin Tagar Dukung Israel Gempur Gaza

Sejumlah elite politik India dan warga Negeri Anak Benua memberi dukungan ke Israel yang membombardir Palestina dan menewaskan ratusan sipil di Gaza

Instagram
Sematkan Label 'Teroris' untuk Palestina, Netizen India Bikin Tagar Dukung Israel Gempur Gaza. Ilustrasi, foto Ahed Tamini, remaja Palestina saat melawan militer Israel sehingga akhirnya dipenjara selama 8 bulan, Desember 2017 lalu 

TRIBUNBATAM.id - Sejumlah elite politik India dan warga Negeri Anak Benua memberi dukungan ke Israel yang membombardir Palestina dan menewaskan ratusan sipil dan melukai ribuan orang lainnya.

Dukungan itu masif terlihat di jejaring media sosial, di mana tagar #ISupportIsrael, #IndiaWithIsrael, #IndiaStandsWithIsrael dan #IsraelUnderFire jamak ditemukan di media sosial sepekan terakhir.

Dukungan untuk Israel diperkuat di media sosial, terutama di Twitter dan Instagram, oleh anggota teratas Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di bawah Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

Pada 12 Mei, anggota parlemen BJP Tejasvi Surya, melontarkan pernyataan di Twitter soal dukungannya.

"Kami bersama Anda. Tetap kuat, Israel."

Baca juga: Kabar Terbaru Palestina, Serangan Udara Israel Tewaskan 213 Orang Termasuk 61 Anak-anak

Dilansir dari Kompas.com, bersamaan dengan ramainya dukungan terhadap Israel di India, banyak yang menyebut Palestina "teroris", label yang digunakan Zionis untuk rivalnya, sebagaimana dilansir Al Jazeera pada Selasa (18/5/2021).

Cendekiawan Muslim: Konflik Israel Vs Palestina Bukan Perang Soal Agama. Foto hanya ilustrasi
Cendekiawan Muslim: Konflik Israel Vs Palestina Bukan Perang Soal Agama. Foto hanya ilustrasi (ist)

Pada Sabtu malam waktu setempat (18/5/2021), #PalestineTerrorists menjadi salah satu tren teratas di Twitter di negara Asia Selatan.

Juru bicara BJP dari Kota Chandigarh di India utara, Gaurav Goel, secara teratur mengirim tweet  mendukung Israel.

Pada Jumat (14/5/2021) dia mengunggah tweet gambar pasukan Israel, sambil berkata, "Orang Israel yang terhormat, Anda tidak sendiri, kami orang India berdiri teguh dengan Anda."

Hardik Bhavsar adalah seorang pengguna Twitter yang diikuti oleh 134.000 orang termasuk Perdana Menteri Modi dan Menteri Dalam Negeri Shah.

Pada Sabtu (15/5/2021), Bhavsar membagikan video menara bertingkat tinggi yang menampung kantor-kantor media, termasuk Al Jazeera dan Associated Press, hancur dalam pemboman Israel.

"Selamat Dipawali kaum liberal. #IndiaStandWithIsrael," cuitnya, yang diyakini sebagai sindiran kepada orang-orang liberal India yang menentang militerisme Israel, mengacu pada Dipawali, sebuah festival cahaya Hindu.

Baca juga: Palestina Menang Telak, 163 Negara Mendukungnya, Israel Dibikin Malu di Forum PBB

Sentimen terhadap Muslim

Wartawan dan penulis India Rana Ayyub pada Ahad (15/5/2021) menulis, saat mengecek sebagian besar tweet bertagar #IndiaStandWithIsrael, benang merah yang muncul adalah "kebencian mendalam terhadap Muslim dan haus darah melihat Muslim dibantai dan menunjukkan tempat mereka".

"Sebagian besar diikuti oleh satu atau lebih menteri BJP atau PM sendiri," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved