Modal Nonton YouTube dan Film Perampokan, Pria Pengangguran Bobol Bank Mandiri
Bermodal menonton YouTube dan film aksi perampok profesional JP yang pengangguran dan terlilit utang bank Rp 180 juta nekat membobol Bank Mandiri
TRIBUNBATAM.id - Bermodal menonton YouTube dan film aksi perampok profesional, JP nekat membobol bank.
Aksinya gagal total saat ia dibekuk sekuriti dan warga sekitar bank, lantas menyerahkannya ke polisi.
JP (25) yang pengangguran nekat mendatangi Bank Mandiri di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (21/5/2021).
Ia seorang diri datang ke Kantor Cabang Bank Mandiri Jalan KH Hasan Basri, dengan tujuan merampok.
Bermodal pengintaian beberapa hari, ia menyamar datang saat waktu Salat Jumat untuk melakukan tarik tunai.
Baca juga: Sepak Terjang Pelaku Perampokan Toko Sembako, Pernah Jadi Bos Rokok di Batam, Kini Masuk Penjara
"Pelaku pilih bank itu karena sepi.
Sudah tiga hari sebelumnya pelaku melakukan pengintaian," ungkap Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).
Polisi mengatakan motif pelaku nekat beraksi karena terlulit utang bank senilai Rp 180 juta.
Merasa terjepit dan putus asa mencari uang, pelaku kemudian merencanakan aksi perampokan.
"Pelaku merencanakan kejahatan ini dengan melihat di YouTube dan film, bagaimana merampok bank secara profesional," beber Sena.
Pelaku kemudian mempersiapkan segala hal untuk memuluskan niat jahat.
Dia menyiapkan senjata api mainan, bom rakitan mainan, kembang api empat buah, dua kertas bertuliskan nada ancaman dan satu tas miliknya.
Barang-barang ini juga yang diamankan polisi saat pelaku tertangkap.
Saat kantor Bank Mandiri dalam kondisi sepi, kata Sena, pelaku yang mengenakan jaket abu dan masker hitam ini sempat ditanyakan keperluannya oleh sekuriti.
Pelaku berpura-pura ingin melakukan transaksi penarikan tunai.
Baca juga: Mantan Polisi Songong Beraksi, Rekrut Penjahat Lakukan Perampokan Bermodus Penggerebekan Narkoba
JP selanjutnya menuju teller yang berada di lantai dua.
Teller meminta identitas dan buku tabungan, pelaku kemudian berpura-pura membuka tas seolah-olah mencari sesuatu.
Tak lama berselang, pelaku mengeluarkan selembar kertas bernada ancaman disodorkan ke teller bank.
Kertas itu tertulis "aku punya pistol dan bom, ikuti perintahku kalau masih ingin hidup (mati), masukan uang ke dalam tasku seperti biasa kamu bekerja".
Membaca kertas ancaman itu, pihak teller berteriak.
Pelaku yang panik berusaha melarikan diri.
Langkah JP sempat diadang pihak sekuriti.
Keduanya sempat terlibat perkelahian hingga JP berhasil kabur dengan mendorong pintu kaca hingga pecah.
Sekuriti bank dibantu warga akhirnya menangkap JP dan diserahkan ke Polresta Samarinda.
"Kami masih periksa saksi-saksi baik dari bank, sekuriti juga pelaku.
Kami juga akan memonitor CCTV bank untuk kita pelajari lagi," kata Sena dilansir dari Kompas.com berjudul Rampok Bank Mandiri Samarinda, Pelaku Mengaku Belajar dari YouTube dan Film.
Atas perbuatannya, pria penangguran itu terancam dijerat Pasal 365 Junto Pasal 53 dan Pasal 335 KHUP terkait pencurian dengan kekerasan dengan ancaman penjara 12 tahun.
"Kerugian pihak bank hanya kaca pecah," tutup Sena.
Baca juga: Cerita Perampokan Sadis, Pelaku Ikat Kaki dan Tangan Korban, Tarik Rambut Sambil Pegang Celurit
Baca juga: Perampokan di Batam, Rampas Kalung Bocah di Siang Bolong, Malikus Dibekuk Polisi
Baca juga: Sambil Pegang Luka di Leher, Supir Taksi Online Teriak Minta Tolong, Nyaris Jadi Korban Perampokan
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(*/ TRIBUNBATAM.id)
