Kota Penuh Kekerasan, Nyali Polisi Ciut Diculik dan Dibunuh, Penjahat Berkeliaran
Kartel narkoba Meksiko menyiksa polisi untuk mendapatkan nama dan alamat sesama perwira lalu memburu dan membunuh mereka di kediaman saat hari libur
"Bagi setiap anggota kami (CJNG) yang kau tangkap, kami akan membunuh 2 anggota Taktis.
Di mana pun mereka berada, di rumah atau dalam mobil patroli mereka," tulis spanduk kartel penuh ancaman.

Guanajuato menjadi negara bagian Meksiko paling penuh kekerasan.
Di sana, kartel Jalisco memerangi sejumlah geng setempat lain dengan bantuan geng saingannya, kartel Sinaloa.
Para pejabat setempat menolak berkomentar tentang jumlah anggota pasukan elite pemerintah yang telah terbunuh sejauh ini.
Kasus pembunuhan polisi terbaru terjadi pada Kamis lalu (27/5/2021), saat seorang polisi diculik dari rumahnya, dibunuh dan mayatnya dibuang di sebuah ruas jalan tol.
Baca juga: KRONOLOGI Wali Kota Mati Ditembak Geng di Meksiko, Gegara Terapkan Lockdown Cegah COVID-19
Analis keamanan yang berbasis di Guanajuato, David Saucedo mengatakan, ada banyak kasus kekerasan terhadap polisi.
"Banyak di antara mereka, para personel polisi memutuskan untuk desersi.
Mereka meninggalkan rumah, melarikan diri membawa keluarga mereka dan bersembunyi," tutur Saucedo.
"Kartel CJNG kini tengah memburu pasukan polisi elite Guanajuato."
Jumlah korban tewas sulit didapat.
Namun, Poplab, sebuah situs berita di Guanajuato menyatakan, sepanjang tahun ini, sedikitnya 7 personel polisi telah tewas di hari libur mereka.

Pada Januari, para anggota kartel bersenjata menyambangi rumah seorang personel polisi perempuan, membunuh suaminya, menyeretnya pergi, menyiksanya lalu membuang jasadnya yang dipenuhi lubang peluru.
Sejak tahun 2018, menurut Poplab, Guanajuato menjadi negara bagian di Meksiko yang memiliki jumlah polisi terbanyak yang tewas di Meksiko.
Antara tahun 2018 hingga pertengahan Mei 2021, sebanyak 262 personil polisi tewas terbunuh, atau rata-rata sekitar 75 personel polisi tewas setiap tahunnya.