LINGGA TERKINI
Tukang Becak Lingga Hilang Pekerjaan Imbas KSOP Jambi Tangkap Kapal Sembako
KSOP Jambi sebelumnya menahan 8 kapal pengangkut sembako asal Lingga. Kondisi ini dikeluhkan buruh di Peabuhan Dabo Singkep dan warga.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
Kalau kapal Roro itu tidak gunakan jasa kami sudah ada truk-truk yang mengangkut," kata salah seorang tukang becak, Yudi.
Hal ini sebelumnya juga mendapat respon dari Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy.
Pihaknya terus berupaya menghubungi pihak-pihak terkait, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah Tanjung Jabung Timur, dan Barat agar mendapat bersama-sama membantu menyelesaikan persoalan yang ada.
"Tentu prihatin, tapi kami sendiri punya kewenangan yang terbatas.
Karena ini ranahnya Kementerian Perhubungan melalui syahbandar," sebutnya.
KSOP Jambi Tahan 8 Kapal Sembako
Delapan kapal pengakut sembako asal Lingga sebelumnya diberitakan tak bisa berlayar.
Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Jambi menahan kapal tersebut karena terdapat kekurangan dokumen pelayaran.
Kapal tersebut kini berada di Sungai Batang Hari, Tanjung Jabung, Provinsi Jambi.
Dari informasi yang dihimpun TribunBatam.id, kapal tersebut ditahan oleh otoritas pelabuhan karena kekurangan sejumlah dokumen salah satunya buku pelaut, yang menjadi salah satu syarat agar kapal dapat berlayar ke Dabo Singkep.

Insiden kapal sebelumnya terjadi di perairan Jambi.
Kapal Motor atau KM Wicly Jaya Sakti tenggelam di Perairan Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Sabtu (22/5/2021).
Mayoritas penumpang di kapal itu merupakan warga Lingga.
Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy. Neko sangat berharap, agar permasalahan ini dapat terselesaikan.
Pria yang baru saja menginjak usia 35 ini juga mendukung kebijakan petugas, karena adanya musibah beberapa waktu yang lalu, terkait tenggelamnya salah satu kapal pengangkut barang.