Bupati Jember Kebingungan Dana Covid-19 Rp 107 Miliar Jadi Temuan BPK, Ada Apa?

Temuan Badan Pemeriksa Keuangan terkait dana Covid-19 Pemkab Jember sebesar Rp 107 miliar yang tak bisa dipertanggungjawabkan membuat Bupati bingung

surya/sriwahyunik
Bupati Jember Hendy Siswanto. Dana Covid-19 Pemkab Jember sebesar Rp 107 miliar tak bisa dipertanggungjawabkan dan masuk temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 

TRIBUNBATAM.id - Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dana Covid-19 Pemkab Jember sebesar Rp 107 miliar yang tak bisa dipertanggungjawabkan, membuat Bupati Jember Hendy Siswanto kebingungan.

Sampai sekarang pemkab masih belum menemukan cara untuk memberikan jawaban soal temuan tersebut.

"Rp 107 miliar ini membuat saya sangat sedih.

Terus terang saja, bagaimana cara menyelesaikan, kami masih belum melihatnya," kata Hendy usai rapat paripurna di DPRD Jember, Selasa (22/6/2021).

Dia lalu meminta agar para pejabat yang bertanggung jawab dengan anggaran tersebut segera mencari solusi.

Ia mengatakan pertanggungjawaban dana itu bukan pada dirinya, melainkan kebijakan yang dilakukan oleh bupati sebelumnya.

"Satu bulan sudah terlewati, kami masih bingung untuk memberikan jawaban LHP BPK," terang dia.

Bupati Jember Hendy Siswanto ketika menjalani tes swab rapid Antigen di DPRD Jember, Rabu (23/6/2021)
Bupati Jember Hendy Siswanto ketika menjalani tes swab rapid Antigen di DPRD Jember, Rabu (23/6/2021) (Humas DPRD Jember)

Ia menduga ada pekerjaan yang dilakukan melebihi tahun anggaran 31 Desember 2020, yakni pekerjaan pada Januari 2021 yang membuat terjadian temuan BPK.

Menurut Siswanto dana tersebut ada yang dikeluarkan sebelum tahun anggaran 2020.

Namun, ada juga transaksi setelah tahun angggaran habis.

"Tapi yang jelas, ada transaksi di luar 31 Desember 2020," ungkap dia.

Bila dana itu dikeluarkan melewati tahun 2020, Hendy mengaku tak bisa menerima pertanggungjawabannya.

Sebab, setelah tahun 2020, tidak ada transaksi lagi.

Baca juga: Kejari Natuna Bidik Dugaan Korupsi Dana Desa Ceruk, BLT Covid-19 Ikut Disikat

Dia mengaku kesulitan mendapatkan data terkait pekerjaan apa saja yang dipakai dengan dana Rp 107 miliar itu.

Akhirnya, dia hanya membaca laporan dari BPK.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved